JAKARTA, KOMPAS --- Penyelidikan putusnya pipa minyak milik PT Pertamina (Persero) di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, dimulai menyusul diangkatnya bagian patahan pipa ke permukaan pada Kamis (19/4/2018). Pengangkatan pipa atas permintaan aparat Kepolisian Daerah Kalimantan Timur untuk kepentingan penyelidikan. Hingga kini, belum ada kesimpulan apa penyebab putusnya pipa minyak tersebut.
Dalam keterangan resmi Pertamina, Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudy Nugraha, mengatakan, baru satu bagian patahan pipa yang berhasil diangkat. Selanjutnya, dua bagian patahan pipa lainnya akan diangkat pada Jumat (20/4/2018). Proses pemotongan dan pengangkatan pipa menggunakan alat berat dengan menyertakan 19 penyelam.
"Pipa tersebut akan diteliti pihak kepolisian, termasuk upaya merekonstruksi kejadian patahnya pipa," kata Yudy.
Yudy menambahkan, setelah seluruh pipa berhasil diangkat dan selesai diselidiki, Pertamina segera memasang pipa pengganti yang saat ini suda disiapkan. Pipa pengganti tersebut berdiameter 20 inchi dan akan didatangkan dari Balongan, Jawa Barat. Diperkirakan proses pengiriman dan pemasangan pipa membutuhkan waktu beberapa pekan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pipa transfer minyak milik Pertamina putus pada Sabtu (31/3/2018) di kawasan Teluk Balikpapan. Pipa tersebut mengalirkan minyak mentah untuk diolah di kilang minyak Balikpapan. Akibat putusnya pipa, sekitar 40.000 barrel minyak mentah tumpah ke laut.
Direktur Reserse Kriminal Khusus pada Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Komisaris Besar Yustan Alpiani, mengatakan, uji laboratorium sedang dilakukan untuk mencocokkan material pipa dengan material yang menempel pada jangkar kapal. Kapal tersebut dikait-kaitkan dengan putusnya pipa minyak yang putus. Penyelidikan lebih jauh pada kapal itu masih berlangsung.
"Selain itu, kami masih memerlukan keterangan saksi ahli dalam penyelidikan kasus ini. Namun, permintaan keterangan baru bisa dilakukan setelah hasil uni laboratorium keluar," ujar Yustan saat memberi penjelasan dalam rapat kerja di Komisi VII DPR, Senin (16/4/2018), di Jakarta.
Terkait putusnya pipa, Komisi VII DPR bakal berkunjung ke kilang Balikpapan untuk memastikan pasokan minyak di kilang tersebut tidak terganggu. Pertamina juga telah memastikan bahwa operasi kilang berjalan seperti biasa. Pertamina telah memindahkan penyaluran minyak lewat pipa berukuran 16 inchi dan pengiriman melalui kapal tanker untuk memasok minyak ke kilang Balikpapan.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.