Remaja Indonesia Menangi Kompetisi Balet di Amerika
›
Remaja Indonesia Menangi...
Iklan
Remaja Indonesia Menangi Kompetisi Balet di Amerika
Oleh
DD18
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Dua remaja putri Indonesia menang dalam kompetisi balet kelas dunia Youth America Grand Prix di New York, Amerika Serikat. Mereka telah mengharumkan nama Indonesia dengan menunjukkan taringnya di kompetisi tersebut.
Dua remaja putri itu adalah Rebecca Alexandria Hadibroto (11) dan Agnes Indira Mayrani (13). Mereka berasal dari sebuah sekolah balet di Indonesia, Marlupi Dance Academy, dan menjadi perwakilan Indonesia untuk mengikuti kompetisi Youth America Grand Prix (YAGP) yang berlangsung tanggal 13-17 April lalu.
Dalam kompetisi itu, Rebecca meraih juara pertama dalam kategori “Pre-Competitive Women” untuk umur 9-11 tahun. Ia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan 1.500 finalis dari 36 negara.
Sementara itu, Indira masuk ke dalam 25 orang yang akan mengikuti kelas YAGP Scholarship di New York dalam kategori yunior. Dalam kategori tersebut, sebelumnya Indira bersaing dengan 150 remaja dari sekitar 20 negara.
Pelatih dari Marlupi Dance Academy, Claresta Alim, saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (22/4/2018), mengatakan, untuk bisa mengikuti kompetisi balet ke-19 tersebut, Rebecca dan Indira harus melewati seleksi panjang sejak Oktober 2017.
“Kompetisi itu sangat berat karena mereka harus berjuang dulu untuk masuk sebagai finalis, kemudian baru bisa berkompetisi di YAGP. Apalagi, mereka baru kali pertama mengikuti grand prix tersebut,” ujar Claresta.
Claresta menuturkan, di usia yang masih terbilang sangat muda, Rebecca dan Indira telah berani mempelopori sebagai balerina pertama dari Indonesia. Selain itu, kemenangan mereka juga telah menunjukkan bahwa balerina Indonesia mampu bersaing di panggung internasional
“Buktinya, negara kita masih bisa mengalahkan negara-negara hebat yang lain. Kerja keras mereka telah membawa nama Indonesia sampai ke kejuaraan dunia. Mereka telah menampilkan yang terbaik,” ucapnya. Adapun, tiga negara yang menurut Claresta terhebat soal balet adalah Amerika, Jepang, dan Korea.
Rebecca mengaku tidak percaya dapat memenangkan kompetisi tersebut. Ia merasa bahwa remaja dari negara lain lebih berpengalaman.
“Mereka, kan, ada yang pernah menang kompetisi tahun-tahun sebelumnya. Jadi sempat gugup juga. Tetapi, saya coba percaya diri saja dan ternyata bisa melewatinya,” kata Rebecca.
Rebecca menuturkan, perjuangannya belum berhenti sampai di situ. Setelah kejuaraan ini, mereka akan maju lagi untuk berkompetisi di Hong Kong Asian Grand Prix dan Taiwan Grand Prix di Taipei pada sekitar Agustus 2018.
“Saya masih terus ingin belajar dan ingin sekali buat Indonesia bangga. Keuntungan lain, yang pasti jadi punya banyak teman dan menambah pengalaman juga,” ujarnya.