Penerbit Kartu OK OTrip Diupayakan Tak Hanya Satu Bank
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Transportasi Jakarta menjajaki kerja sama dengan sejumlah bank untuk menerbitkan kartu OK OTrip. Dalam tiga bulan uji coba, pada 15 Januari hingga 15 April 2018, kartu hanya diterbitkan Bank Negara Indonesia. Program integrasi angkutan umum ini diperpanjang hingga Juli 2018.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono, Rabu (25/4/2018), menjelaskan, program yang diluncurkan akhir Desember 2017 itu masih bekerja sama dengan BNI. Sejak diterapkan pada 15 Januari hingga 15 April 2018, sebanyak 20.000 kartu telah terjual.
Seiring perpanjangan program, transJakarta berharap mampu memperluas jangkauan layanan. Selama tiga bulan pelaksanaan, ada lima trayek integrasi angkutan umum-bus transjakarta yang berjalan. Kelimanya adalah trayek Kampung Melayu-Duren Sawit, Lebak Bulus-Pondok Labu, Grogol-Angke, Semper-Rorotan, dan Kampung Rambutan-Pondok Gede.
”Akan ada dua trayek baru lagi yang akan kami operasikan dalam program perpanjangan,” ujar Budi.
Pada perpanjangan ini, prinsipnya semua bank bisa menerbitkan. ”Yang sedang kami bicarakan adalah bagaimana penyaluran, kedua mengenai skema yang bisa mereka berikan, karena kartu-kartu ini tidak boleh memberatkan para pelanggan yang menggunakan,” ujar Budi.
Salah satu kendala yang sedang dibereskan transJakarta adalah integrasi sistem. Itu karena program integrasi angkutan umum tersebut merupakan hal baru, baru pertama kali di Indonesia, sehingga vendor-vendor pun menyesuaikan. ”Inilah salah satu yang kami tanggulangi supaya Ok OTrip semakin luas,” ujar Budi.