JAKARTA, KOMPAS - Candra Wahyu Aji (18) lega telah memiliki paspor. Paspor itu akan digunakan berkunjung ke Malaysia. Pemain sepak bola amputasi yang tergabung di klub INAF (Indonesia Amputee Football/sepak bola amputasi) ini tidak sabar ingin bertanding dengan klub amputee football Malaysia, pada 28 Juni 2018.
"Saya dan tim bakal bertanding Friendly Match dengan klub Malaysia Amputee Footbal di Malaysia," ujar Candra yang ditemui di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, Kamis (24/5/2018).
Ia dan teman teman sempat khawatir kesulitan mendapatkan paspor. "Ternyata Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat membuat pelayanan khusus untuk kami," ucapnya.
Ketua INAF, Yudi Yahya (32), mengakui, pelayanan kantor imigrasi Jakbar tergolong cepat yakni sekitar 30 menit saja. "Kami daftar biasa, jadi hanya bawa berkas saja, foto. Lalu cap jari dan tandatangan. Setelah itu, tunggu tiga hari, paspor jadi," ucapnya.
Kepala Unit Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat Lumaksono, mengatakan, sejak awal April 2018, pihaknya memberi pelayanan khusus bagi penyandang cacat dan kaum usia lanjut. Pelayanan khusus berupa bebas kuota, dan bebas antrean panjang.
"Sementara ini, pelayanan kami pada mereka masih terbatas pada setiap hari Selasa dan Kamis mulai pukul 14.00," kata Lumaksono.
Untuk perpanjangan paspor umum, Jakarta Barat memberlakukan kuota 400 orang setiap hari.
Menurut dia, jumlah kaum lansia dan penyandang disabilitas yang mengurus paspor cuma 30-50 orang.