logo Kompas.id
Pemerintah Diminta Antisipasi ...
Iklan

Pemerintah Diminta Antisipasi Kenaikan Harga

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a9NQcPpDtt8jE1SBA8ohGMb6phQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Fkompas_tark_20780603_2_1.jpeg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kendaraan bermotor hendak mengisi BBM di SPBU kawasan Jalan Rasuna Said, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

JAKARTA, KOMPAS — Komisi VII DPR meminta pemerintah dan PT Pertamina (Persero) mengantisipasi potensi kenaikan harga minyak mentah yang diperkirakan bisa mencapai 100 dollar AS per barrel. Antisipasi tersebut terkait kebijakan tidak menaikkan harga jual bahan bakar minyak, khususnya jenis solar bersubsidi dan premium. Pemerintah menyebut pemberian hak kelola sejumlah blok minyak dan gas bumi kepada Pertamina sebagai kompensasi yang dapat memperkuat kas perusahaan.

Anggota Komisi VII DPR dari Partai Gerindra, Kardaya Warnika, mengatakan, sejumlah analis menyebut bahwa ada potensi harga minyak mentah tembus sampai 100 dollar AS per barrel tahun ini. Selain faktor permintaan dan pasokan, sanksi ekonomi Amerika Serikat terhadap Iran disebut-sebut menjadi pemicu naiknya harga minyak mentah. Ia mengingatkan perlunya antisipasi dari pemerintah maupun Pertamina seandainya harga minyak benar-benar tembus 100 dollar AS per barrel.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000