logo Kompas.id
Kapotjes dan Batu yang...
Iklan

Kapotjes dan Batu yang Terapung

Oleh
FAISAL ODDANG
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lCSJHOKYMqX6999hFYQfeCXl0Qk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F66095170.jpg
Kompas

Karya AA Rama Dalem

Pagi ini, saya tidak perlu menebak siapa lelaki sialan yang bakal membayar karcis untuk tubuh saya. Tidak ada lagi bayonet yang memaksa saya membungkuk ke arah Tokyo. Tangsi-tangsi militer telah kosong dan kami dicampakkan seperti sepah tebu. Kini, di gerbang kompleks pelacuran, langkah saya tidak memiliki tujuan—saya tidak punya apa-apa selain dada penuh luka.

Dua tahun lalu, saya diseret ke tempat ini lalu diempaskan ke salah satu kamar sempit berdinding papan. Hari pertama, selangkangan saya disodok besi cocor bebek—untuk memastikan kau tidak penyakitan—kata dokter yang memeriksa sebelum memerkosa saya. Beberapa saat setelah dia mengerang keras seperti suara sapi disembelih, teman-temannya—para tentara, datang menuntut giliran. Saya pingsan dengan selangkangan penuh darah hari itu. Ketika terjaga, saya menemukan tatapan terkejut seorang bocah lelaki yang sedang memperhatikan tubuh telanjang saya. Usianya tidak jauh beda dengan adik saya, Suda—sebelas atau dua belas tahun, barangkali.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000