Kepadatan arus balik di sejumlah jalan tol Trans-Jawa pada Selasa (19/6/2018) membuat rekayasa lalu lintas pun diberlakukan antara lain sistem lawan arus dan satu arah.
CIREBON, KOMPAS Kepadatan arus balik kendaraan terjadi seperti di Jalan Tol Cikopo-Palimanan hingga Jakarta-Cikampek. Berdasarkan pantauan sejak Selasa siang, arus tersendat sejak Kilometer 195 Jalan Tol Palimanan-Kanci. Arus lalu terurai di Gerbang Tol Palimanan. Di Jalan Tol Cipali, arus kembali tersendat menjelang rest area 164.
Sejak pukul 16.00, Selasa, polisi mengarahkan seluruh kendaraan ke arah Jawa Tengah untuk keluar tol. Setelah lalu lintas di jalur itu steril, sistem lawan arus pun diberlakukan.
Sebagian kendaraan di jalur menuju Jakarta dialihjalurkan, dengan pengawalan mobil patroli jalan raya (PJR) kepolisian di baris terdepan. Sejumlah kendaraan tampak memaksa pindah jalur dengan melintasi median jalan yang berupa cekungan untuk turut dalam arus tersebut.
Arus lalu lintas pun relatif lebih lancar, dengan kecepatan kendaraan berkisar 40-60 kilometer (km) per jam. Namun, arus tersendat lagi di rest area 130, 102, dan 86. Bahkan, lantaran kondisi padat, tempat istirahat sementara itu pun sempat ditutup. Sejumlah pemudik memarkir kendaraan di bahu jalan untuk beristirahat.
Kepala Cabang Tol Pejagan- Pemalang Ian Dwinanto mengatakan, arus kendaraan dari arah barat sebenarnya tergolong lancar. ”Kami optimalkan 17 gardu di GT Kertasari (Tegal). Satu jalur (arah) diberlakukan mulai dari Pejagan (Kanci-Pejagan). (Pukul 20.00) Brexit (Brebes exit) belum one- way (satu arah), kami masih menanti perkembangan,” katanya.
Hendra (34), pemudik asal Pati, Jateng, yang akan kembali ke Tangerang, mengatakan, perlu waktu sekitar tujuh jam dari Pati hingga Cirebon. ”Menjelang Jembatan Kalikuto, harus sabar mengantre. Setelah itu tak ada kendala berarti. Agak tersendat lagi saat akan masuk Cipali, tetapi karena one-way, jadi mengalir,” katanya.
Sistem satu arah juga diberlakukan polisi dari Jalan Tol Brebes, Jateng, hingga Cawang, Jakarta. Sesuai pantauan Kompas, di Jalan Tol Palimanan-Kanci dan Jalan Tol Cikopo-Palimanan, kedua jalurnya digunakan kendaraan menuju ke arah Jakarta. Kendaraan yang sebelumnya mengular menuju Jakarta mulai terurai setelah sebagian berpindah jalur.
Hingga pukul 19.30 di GT Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sistem satu arah masih berlangsung. Menurut Kepala Subdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Jabar Ajun Komisaris Besar Mahyudin, sistem satu arah diberlakukan sesuai arahan Korlantas yang berkoordinasi dengan Polda Jateng, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya.
Lalu lintas padat
Dari pantauan Kompas melalui monitor CCTV di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2018 di Kementerian Perhubungan, Jakarta, kepadatan mulai terjadi sejak Selasa pagi. Pergerakan arus balik mulai terasa, ditandai dengan adanya pemberlakuan lebih banyak sistem lawan arus dan satu arah.
Dalam konferensi pers, pekan lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, jika kepadatan mulai terjadi, sebaiknya dilakukan sistem lawan arus untuk mengurainya. Hingga Selasa malam tidak hanya sistem lawan arus, petugas kepolisian bahkan telah memberlakukan sistem satu arah sejauh lebih dari 40 km.
Di jalur pantai utara (pantura) arah Jakarta, berdasarkan pantauan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jabar, kendaraan masih didominasi sepeda motor. Imron (28), pemudik sepeda motor, mengatakan, perjalanan dari Majalengka sampai Karawang lancar.
”Kami berangkat dari Majalengka pukul 10.00. Lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Jakarta memang didominasi sepeda motor,” kata Imron saat singgah di Cikarang Utara pada Selasa petang.