logo Kompas.id
Pemetaan Laut Menjadi...
Iklan

Pemetaan Laut Menjadi Kebutuhan

Oleh
Edna Caroline Pattisina
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OKsCozxI3YkGxusVMxrPCgMoDXw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F20180228ong01.jpg
Kompas/IWan Santosa

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan sambutan saat upacara tabur bunga di lokasi tenggelamnya HMAS Perth di perairan Teluk Banten, Banten, Rabu (28/2) petang. Upacara ini merupakan bagian dari peringatan 76 Tahun Pertempuran Laut Jawa.

JAKARTA, KOMPAS -  Ketika bangsa Indonesia mulai menengok laut sebagai sumber kesejahteraan, hal utama harus dipenuhi adalah pemetaan laut secara utuh. Terkait hal itu, yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia yang kompeten dalam membuat peta bawah laut.

Kepala Pusat Hidros TNI AL Laksamana Muda Harjo Susmoro, Rabu (4/7/2018), di Pushidros TNI AL, Jakarta, mengatakan, saat ini baru 35 persen peta laut Indonesia yang mutakhir. Untuk memetakan 65 persen yang tersisa, jika memakai sumber daya yang ada seperti saat ini, dibutuhkan waktu sekitar 47 tahun. ”Ini berarti, saat yang 65 persen selesai, yang 35 persen sudah tidak lagi up to date (aktual),” katanya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000