Band aliran blues, Gugun Blues Shelter atau GBS masih setia menghasilkan karya dengan racikan musik yang matang. Band asal Jakarta yang terbentuk sejak 2004 tersebut tetap setia di jalur musik blues, meskipun penikmat jenis aliran musik ini di Indonesia masih sedikit.
“Kami hanya ingin berkarya sesuai dengan jiwa kami,” tutur gitaris dan vokalis GBS Muhammad Gunawan alias Gugun seusai mengisi acara Musik Kamisan di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (12/7/2018). Selain Gugun, band ini beranggotakan Adityo Wibowo alias Bowie (drummer) dan Fajar Adi Nugroho alias Fajar (bassis).
Gugun menuturkan, perkembangan musik blues di Indonesia masih didominasi oleh band asal kota besar, seperti Jakarta dan Bandung. Namun, nama mereka kurang terdengar di industri musik dalam negeri karena kurang diekspos oleh media umum. Mereka dipandang tidak populer bagi orang Indonesia.
Meskipun demikian, Gugun tetap setia pada musik blues dan tidak ingin ikut arus tren musik yang sedang berkembang di masyarakat. Idealismenya pun membuahkan hasil. Lagu terbarunya, Sweet Looking Woman yang baru dirilis pada Maret 2018 langsung diputar oleh puluhan ribu pendengar dalam format digital.
Lagu tersebut menceritakan tentang seorang pria yang tertarik pada sosok perempuan dalam sebuah pesta. Rasa ketertarikan tersebut terjadi secara sederhana, hanya karena pandangan mata. Gugun mengaku, lagu tersebut terinspirasi dari pengalamannya pribadi.
Gugun menuturkan, sebagian besar peminat lagu Sweet Looking Woman berasal dari Amerika Serikat. “Mungkin karena liriknya berbahasa Inggris jadi lebih cepat diterima oleh orang luar negeri,” ujar Gugun sambil tertawa.
Fajar menambahkan, mereka akan tetap berkarya sesuai dengan jiwa GBS. Mereka tidak ingin memaksakan diri agar cepat diterima oleh penikmat musik di Indonesia, khususnya anak muda.
“Kami hanya ingin menghasilkan musik yang asyik didengar. Jika lagu itu sesuai energi anak muda, maka mereka akan menerimanya dengan mudah,” ujar Fajar.