Yulvianus Harjono dan Herpin Dewanto dari Moskwa, Rusia
·4 menit baca
Pesona Piala Dunia Rusia 2018 menghipnotis miliaran warga dunia, tidak terkecuali selebritas top Hollywood, Will Smith. Pada penutupan Piala Dunia di Stadion Luzhniki, Moskwa, Minggu (15/7/2018), giliran Smith dan rekan-rekannya yang akan sejenak memukau warga global.
MOSKWA, KOMPAS Tidak lama lagi, ingar-bingar Piala Dunia Rusia 2018 akan berakhir. Piala Dunia yang diklaim sebagai yang terbaik sepanjang zaman itu bakal ditutup dengan pertunjukan musik spektakuler dan laga final Perancis versus Kroasia di Moskwa, Minggu (15/7/2018).
Seperti edisi-edisi sebelumnya, penutupan Piala Dunia akan dimeriahkan oleh pertunjukan musik dari para selebritas dunia. Setelah Robbie Williams yang tampil sebagai penyanyi di acara pembukaan, tiga selebritas top dunia akan tampil di acara penutupan Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki. Mereka adalah Nicky Jam, Will Smith, dan Era Istrefi.
Will Smith, rapper sekaligus aktor Hollywood, menjanjikan selebrasi penutupan yang indah dan tidak terlupakan untuk publik dunia. Bersama Jam, penyanyi top asal Puerto Riko, dan Istrefi dari Israel, mereka akan melantunkan ”Live it Up”, lagu tema Piala Dunia 2018. Mereka merasa beruntung bisa ambil bagian dalam hajatan akbar olahraga itu.
Para selebritas dunia itu, khususnya Smith, terlihat sangat antusias ketika tampil pada jumpa pers di Stadion Luzhniki, Jumat (13/7). ”(Kalian dari) negara mana saja? Rusia yes, wah Spanyol, Chile, Brasil, Kamerun, Georgia, Armenia, ya. Nigeria hadir juga? China, yeah. Sungguh luar biasa. Karena inilah saya hadir di Piala Dunia,” ujar Smith sambil berteriak saat menanyai satu per satu negara asal jurnalis di ruangan itu.
”Ini (Piala Dunia) sangatlah magis dan menjadi energi global. Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari pesta ini. Ketika diminta ikut tampil, saya bahkan tidak berpikir ulang. Saya merasa sangat terhormat,” ujar Smith, aktor utama di film The Pursuit of Happyness dan Men in Black itu.
Selain ketiganya, acara penutupan yang digelar sebelum laga final Piala Dunia 2018 itu menurut rencana juga akan menampilkan EXO, band asal Korea Selatan (K-Pop) yang tengah naik daun. ”Menyanyikan lagu tema Piala Dunia dan ditonton miliaran orang adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini legenda. Bernyanyi bersama Will Smith dan Istrefi merupakan suatu hal yang bisa (dengan bangga) diceritakan kepada anak cucu,” tutur Jam.
Selain persiapan terkait acara penutupan itu, para jurnalis juga bertanya soal kesan mereka tentang penyelenggaraan dan laga-laga Piala Dunia sejauh ini. Smith, misalnya, memiliki kesan mendalam terkait penampilan heroik kiper Kroasia, Danijel Subasic, di laga perempat final kontra tuan rumah Rusia, pekan lalu. Laga tersebut dimenangi Kroasia lewat adu penalti.
Saat itu Subasic tergeletak dan merintih kesakitan di pahanya. Ia pun dikhawatirkan harus meninggalkan lapangan akibat cedera hamstring yang dideritanya di babak tambahan waktu saat itu. ”Namun, nyatanya dia tetap bermain. Ketika dia berhasil menepis tendangan penalti untuk kedua kali, dengan cederanya itu, rasanya sungguh luar biasa. Ini pemandangan yang tidak terlupakan bagi saya,” tutur Smith.
Meskipun mengagumi perjuangan Subasic dan militansi Kroasia, finalis di Piala Dunia 2018, Smith menolak menjagokan mereka sebagai juara. ”Orang Amerika itu menyukai tim-tim yang dipandang sebelah mata. Namun, dalam hal dukungan, terus terang, saya memilih netral. Saya harus melakukan itu,” ujarnya saat menjawab tim mana yang akan menjadi juara nantinya.
Istrefi, penyanyi sekaligus penulis lagu asal Kosovo, mengaku ikut terenyuh dengan berbagai perjuangan para lakon sepak bola di Piala Dunia 2018. ”Begitu banyak cinta dan emosi yang intens di Piala Dunia ini. Menyatukan berbagai warga dunia melalui turnamen ini, dan musik adalah hal yang luar biasa. Saya merasa bangga ikut ambil bagian di dalamnya,” ujar Istrefi yang mengaku terkesan dengan keramahtamahan warga Rusia.
Terbaik sepanjang masa
Pujian terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2018 juga muncul dari Presiden FIFA Gianni Infantino. Ia mengatakan, Piala Dunia 2018 adalah turnamen yang fantastis, menakjubkan, dan terbaik sepanjang masa. ”Lebih dari sejuta warga dari belahan dunia datang ke sini. Lebih dari 3 miliar orang menyaksikan laga-laganya. Piala Dunia adalah enam kali lebih hebat dari Super Bowl (turnamen football Amerika Serikat). Stadion-stadionnya sangat bagus, penyelenggaraan dan pengamanannya luar biasa,” tuturnya di tempat yang sama.
Infantino juga mengomentari soal performa tim-tim peserta Piala Dunia, khususnya finalis tahun ini. ”Final ini unik. Belum pernah terjadi seperti ini sebelumnya. Itu (lolosnya Kroasia ke final) menunjukkan level permainan tim-tim nasional di level puncak tidak lagi berbeda jauh. (Istilah) tim besar dan kecil tidak lagi eksis. Yang ada hanyalah kualitas serta kerja keras, etika profesional,” ujarnya.