Indonesia Tingkatkan Beasiswa untuk Mahasiswa Uganda
›
Indonesia Tingkatkan Beasiswa ...
Iklan
Indonesia Tingkatkan Beasiswa untuk Mahasiswa Uganda
Oleh
Ester Lince Napitupulu
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Indonesia meningkatkan jumlah penerima beasiswa kuliah bagi mahasiswa asal Uganda. Pada tahun 2018, kuota beasiswa Kemitraan Negara Berkembang dari Indonesia untuk mahasiswa Uganda ditambah menjadi 10 orang.
Komitmen dukungan beasiswa bagi mahasiswa Uganda disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dalam pertemuan dengan Wakil Kedua Perdana Menteri Uganda AM Kirunda Kivejinja, di Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Di kurun 2008 – 2017, Pemerintah Indonesia telah memberikan program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) kepada 37 pelajar Uganda yang menempuh pendidikan tinggi di Indonesia.
Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignyo mengatakan, untuk tahun berjalan 2018 terdaftar tiga mahasiswa Uganda di Indonesia. Tiap tahun ada alokasi tiga hingga empat orang pelajar dari Uganda untuk kuliah di Indonesia.
Suasana pertemuan Indonesia -Uganda yang membahas kerja sama dalam pendidikan dan iptek. Pemerintah Indonesia memberikan beasiswa bagi mahasiswa Uganda.
Menristekdikti berjanji menambah kuota beasiswa untuk mahasiswa Uganda menjadi 10 orang. "Namun, calon mahasiswa dari Uganda tetap harus memenuhi syarat beasiswa KNB," kata Nasir.
Kirunda Kivejinja mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang telah memberikan bantuan dana pendidikan kepada sumber daya manusia Negara Uganda sejak tahun 1999.
"Masih segar dalam ingatan saya, ketika berkunjung ke Indonesia pada tahun 1998. Sejak saat itu, Pemerintah Indonesia telah memberikan pelatihan kepada 13 orang peserta asal Uganda dalam periode 1999 – 2017," kata Kirunda.
Menurut Kirunda, Indonesia dan Uganda merupakan dua negara bersahabat yang mempunyai posisi strategis, baik dalam memelihara hubungan bilateral, maupun dalam konteks regional pada forum Organization of Islamic Countries.
Di luar sektor pendidikan tinggi, Uganda juga menaruh minat yang besar untuk menjalin kerjasama ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi dengan Indonesia.
Menristekdikti memberikan informasi bahwa Kemenristekdikti telah berhasil meluncurkan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) melalui Keputusan Presiden RI per 2018.
Beberapa bidang kerja sama RI - Uganda dapat mengacu kepada pedoman RIRN ini, antara lain untuk bidang pertanian dan pangan, energi, transportasi, kesehatan dan obat-obatan, teknologi informasi dan komunikasi, dari keseluruhan program-program prioritas penelitian RIRN.
Nasir menambahkan, di masa yang akan datang, selain kuota beasiswa progam KNB akan ditingkatkan, Indonesia -Uganda perlu menjajaki kemungkinan penyusunan perjanjian kerja sama dalam bidang pendidikan tinggi, iptek dan inovasi, dalam konteks transfer teknologi dari Indonesia ke Uganda. Hal ini sebagai upaya untuk menyejahterakan perekonomian dan memajukan sumber daya manusia di kedua negara.