logo Kompas.id
Lain-lainDebut dan Nostalgia
Iklan

Debut dan Nostalgia

Oleh
· 2 menit baca

Pemanah nasional Riau Ega Agatha pernah mengejutkan dunia dan membuat publik sejagat terheran-heran. Pada debutnya di Olimpiade, Ega menumbangkan pemanah nomor satu dunia saat itu, Kim Woo-jin, dari Korea Selatan pada babak 32 besar Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sayang, langkah Ega terhenti pada babak 16 besar oleh pemanah Italia, Mauro Nespoli.Keberhasilan menumbangkan juara dunia asal Korsel itu selalu terkenang di benak Ega, pemanah kelahiran Blitar pada 1991 silam. Pengalaman di Olimpiade itu menunjukkan, tidak ada hal yang tidak mungkin di olahraga, termasuk panahan. Meskipun sempat grogi, ia mampu mengalahkan Woo-jin dan membuat nama Indonesia sejenak disorot jagat dunia saat itu.Pengalaman di Olimpiade Rio itu membuat Ega lebih matang menghadapi debutnya yang lain, yaitu Asian Games 2018. Berbeda dengan di Brasil, peraih medali emas SEA Games Malaysia 2017 ini bakal tampil lebih percaya diri saat kemungkinan bereuni kembali dengan Woo-jin. Ia bakal didukung penuh penonton yang adalah warga Indonesia."Saya siap jatuh-bangun. Target dan ambisi saya tinggi (di Asian Games 2018)," ujar Ega yang mematok target medali di hajatan terbesar olahraga se-Asia yang akan digelar di Jakarta-Palembang itu saat ditemui di Surabaya, Jumat lalu.Untuk meraih medali, Ega berlatih melesatkan lebih dari 250 anak panah setiap hari dalam latihan. Pengalaman pernah mengalahkan pemanah terbaik dunia selalu diingatnya sekaligus sebagai motivasi dan keyakinan nanti pada Asian Games 2018.Pada uji coba Asian Games, Februari lalu, Ega meraih perak saat turun di nomor recurve individu, beregu, dan beregu campuran. Itu memberinya tambahan modal kepercayaan diri.Pada Asian Games 2018, ia bakal memiliki motivasi ekstra. Ia baru melepas masa lajangnya dengan menikahi Levina Febiola pada akhir 2017. Meskipun baru menikah, ia rela terpisah jauh dari istrinya yang tinggal di Yogyakarta itu demi persiapan menghadapi Asian Games 2018. Dengan menikah, Ega mengaku bakal lebih terlecut untuk berprestasi dan menekuni karier sebagai atlet panahan. (BRO/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000