logo Kompas.id
Lain-lainGBK Diminta Fokus untuk Asian ...
Iklan

GBK Diminta Fokus untuk Asian Games 2018

Oleh
· 4 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Tahap penyelesaian atau overlay di kompleks olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, terlambat dari jadwal. Kurang dari dua pekan menjelang pembukaan, tahap overlay di lokasi utama Asian Games 2018 itu baru 40 persen. Kondisi itu akibat sejumlah agenda ekstra dari berbagai instansi yang tidak terkait langsung dengan penyelenggaraan pesta olahraga Asia tersebut. Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) pun meminta kawasan GBK steril dari beragam kepentingan lain dalam dua pekan ke depan agar pembukaan Asian Games sukses. "Kalau kepentingan ekstra itu terus diakomodasi, agenda mereka siap, persiapan pembukaan Asian Games tidak siap," kata Direktur Arena dan Lingkungan Hidup Deputi I Bidang Operasional Pertandingan Inasgoc Arlan Lukman di Jakarta, Senin (6/8/2018).Arlan mengatakan, agenda ekstra itu menghambat pihaknya melakukan sejumlah pengerjaan overlay, seperti pemasangan tenda, pagar pembatas, kabel, hingga perlengkapan komputer, pencatat waktu, dan lain-lain, di setiap arena. Padahal, semua tahapan itu harus siap paling tidak empat hari menjelang Asian Games yang dibuka pada 18 Agustus.Karena itu, melalui rapat koordinasi, Senin, Inasgoc meminta agar GBK difokuskan dulu untuk Asian Games selama dua pekan ini. "Kalau dua pekan ini tidak ada hambatan, kami yakin persiapan bisa beres dalam waktu tersebut," ujarnya. Lokasi lain di Jakarta selain kompleks GBK, atau zona Jakarta 2, Jawa Barat, dan Palembang, juga ada sedikit hambatan. "Drama di tempat lain juga ada. Akan tetapi, kami pastikan masih bisa tertangani," katanya.Siap digelarPresiden Joko Widodo memastikan Indonesia sudah siap menggelar Asian Games dan berprestasi di pesta olahraga Asia tersebut. Hal itu diungkapkan Presiden saat meresmikan arena layar dan jetski, di Ancol, Jakarta Utara, Senin. Presiden, yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, puas atas selesainya arena yang dibangun mulai Desember 2017 itu. "Setelah melihat venue untuk layar dan jetski, semuanya sangat bagus, sangat siap untuk dipakai di Asian Games," kata Presiden. Dengan peresmian dua arena di Ancol, Kementerian PUPR memastikan kesiapan semua arena untuk Asian Games. Arena lain di kompleks GBK dan Jakabaring Sports City, Palembang, sudah siap digunakan.Kondisi itu melengkapi arena yang sebelumnya telah diresmikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni velodrom dan lapangan bisbol di Rawamangun serta sirkuit BMX dan arena berkuda di Pulomas."Intinya semua sudah siap. Besok sore mungkin Pak Presiden akan meresmikan sisa pekerjaan yang sudah selesai di GBK, seperti arena skuas, sofbol-bisbol, serta patung Bung Karno, kawasan kaldron, dan lapangan parkir," kata Basuki.Terkait dengan kualitas udara Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya berusaha memperbaiki kualitas udara dengan pemberlakuan pembatasan kendaraan pribadi di 13 ruas jalan dan penutupan pintu tol saat Asian Games berlangsung. "Kami terus pantau dan memang ada perbaikan meski belum konsisten seperti yang kita inginkan," katanya di Jakarta, Senin.Menurut Sandiaga, asap kendaraan bermotor salah satu penyumbang terbesar polusi udara selain pabrik dan industri. Karena itu, Pemprov DKI mendukung penegakan hukum program pembatasan kendaraan. Persiapan mentalMenjelang Asian Games bergulir, Imam juga menjamin kontingen Indonesia telah siap. Keyakinan itu berasal dari laporan pengurus cabang olahraga dan pantauan langsung ke pelatnas. Pada fase jelang lomba, Imam meminta pengurus, pelatih, dan tim kontingen tidak membebani atlet dengan target berlebihan. Sebelumnya, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kemenpora Mulyana menuturkan, sejumlah atlet sudah mengurangi intensitas latihan berat untuk menjaga kondisi agar tak cedera. Para atlet lebih banyak disiapkan secara mental agar tak demam panggung saat Asian Games. "Kami memberikan penguatan mental kepada atlet, antara lain melalui para olimpian yang memberikan semangat dari satu cabang ke cabang lain," ujarnya.Setidaknya atlet layar nasional Nenni Marlini (17) sangat senang atas kehadiran Presiden. Menurut dia, hal itu meningkatkan motivasinya. Ia pun menargetkan emas pada nomor lomba selancar angin RS:One.Adapun nama atlet yang tampil di tiap nomor belum diumumkan. Inasgoc masih memverifikasi nama peserta dari tiap negara yang telah didaftarkan hingga tenggat pada 30 Juni. (DRI/KEL/HLN/IRE/DEA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000