DENPASAR, KOMPAS — Sebagai bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Bali mengirimkan relawan Pramuka ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Relawan Pramuka Peduli yang diberangkatkan Kwarda Gerakan Pramuka Bali bertugas memberikan bantuan, baik dalam proses evakuasi, pelayanan logistik, maupun pelayanan kesehatan, bagi korban bencana gempa bumi di Lombok.
Selain mengirimkan Relawan Pramuka Peduli, Kwarda Gerakan Pramuka Bali juga menyerahkan dana kemanusiaan yang dihimpun dari sumbangan anggota Pramuka di Bali dan sumbangan pihak lain, termasuk dari siswa sekolah di Bali.
Penyerahan dana kemanusiaan dari Pramuka Bali sekaligus pelepasan Relawan Pramuka Peduli Bali dilangsungkan seusai upacara peringatan Hari Pramuka Ke-57 di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Selasa (14/8/2018).
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali I Dewa Made Indra mengatakan, anggota Pramuka peduli terhadap lingkungan, alam, dan sosial. Peristiwa gempa bumi di Lombok adalah bencana yang juga menelan korban jiwa.
”Pramuka peduli terhadap kemanusiaan,” ujar Indra menjelang pelepasan Relawan Pramuka Peduli itu.
Bencana gempa bumi di Lombok tidak hanya merusakkan bangunan dan fasilitas lain, tetapi juga merenggut korban jiwa, baik korban luka maupun korban meninggal.
Sebelumnya, Indra meresmikan Satuan Relawan Pramuka Peduli Bali serangkaian apel memperingati Hari Pramuka 2018. Relawan Pramuka Peduli tersebut adalah satuan tugas di Pramuka yang sudah memperoleh sejumlah pelatihan, termasuk pelatihan penanganan dan penanggulangan terhadap bencana alam.
Indra mengatakan, Satuan Relawan Pramuka Peduli dari Kwarda Gerakan Pramuka Bali sudah memiliki pengalaman ketika menangani bencana Gunung Agung. Akan tetapi, saat itu satuan tersebut belum resmi dan belum terbentuk di setiap kwartir cabang atau daerah.
”Kami kemudian mengadakan pelatihan-pelatihan di setiap kwartir cabang sehingga setiap kwartir cabang memiliki unit relawan Pramuka,” ujar Indra.
Keberadaan Relawan Pramuka Peduli senafas dengan semangat Pramuka, seperti disampaikan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dalam sambutannya yang dibacakan Indra, bahwa Pramuka adalah perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia.