Lady Gaga tak dapat menahan air mata bahagia saat menerima pujian atas aktingnya di film berjudul A Star Is Born. Film garapan sutradara Bradly Cooper itu diputar di Toronto International Film Festival, Minggu (9/9/2018) waktu setempat. Usai acara, penonton berdiri dan memberi tepuk tangan panjang.
Penyanyi yang di atas panggung selalu tampil nyentrik itu tak mengira bakal mendapat pujian. Lady Gaga tampak tak bisa menyembunyikan perasaan kaget dan harunya. Air matanya pun menetes di pipinya. Untuk menjawab reaksi penonton, ia bangkit dari duduk untuk mengucapkan terima kasih atas pujian tersebut.
Dalam film tersebut Gaga berperan sebagai Ally yang bekerja sebagai penyanyi. Kepada majalah Variety ia berkisah, tokoh yang ia perankan punya kemiripan dengan kisah hidupnya.
Waktu kecil saya kerap di-bully oleh teman-teman. Saya juga tidak punya rasa percaya diri
“Waktu kecil saya kerap di-bully oleh teman-teman. Saya juga tidak punya rasa percaya diri. Semua kesedihan yang saya alami, saya lampiaskan dengan membuat lagu dan menyanyi. Mirip dengan jalan hidup Ally,” ujar peraih ratusan penghargaan di bidang tarik suara ini.
Film produksi Warner Bros tersebut berkisah tentang perjalanan hidup penyanyi legendaris Jackson Maine. Ia rocker terkenal yang juga pecandu alkohol. Menjelang usia senja, Jackson bertemu Ally di sebuah kelab malam tempat Ally bekerja sebagai penyanyi.
Meski bersuara bagus, Ally merasa penampilannya tidak bagus. Jackson menyemangatinya agar percaya diri. Belakangan, Ally dan Jack Maine menyanyi bersama. Penonton senang dengan duet mereka.
Sebelum menunjuk Gaga, Bradley sebenarnya meminta penyanyi Beyonce untuk berperan sebagai Ally, namun Beyonce saat itu sedang hamil, dan mengurus anaknya. A Star Is Born akan mulai diputar di Amerika pada 5 Oktober 2018. (Billboard/ Hollywood Reporter/**)