logo Kompas.id
Keramba Dangkal, Ikan Mati...
Iklan

Keramba Dangkal, Ikan Mati Massal

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SjlV3Wkf9hDIVDyRPndICb90Xvc=/1024x660/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FKKP.jpg
SITA NURAZMI MAKHRUFAH UNTUK KOMPAS

Badan Riset dan SDM (BRSDM) Kementrian Kelautan dan Perikanan memberi keterangan mengenai kematian massal ikan di Danau Toba. Konferensi ini dilakukan di ruang rapat BRSDM, GMB III, Jakarata Pusat, Kamis (13/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS – Kematian massal ikan di Danau Toba, Sumatera Utara kembali terjadi tahun ini dengan jumlah 180 ton-200 ton. Setelah melakukan riset, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyimpulkan danau ini perlu perawatan.

Menurut BRSDM, kematian massal ikan disebabkan kawasan keramba jaring apung sangat dangkal, di kawasan danau yang tertutup, dan kepadatan ikan sangat tinggi. Pendangkalan semakin cepat karena banyaknya sumber yang masuk ke danau, tetapi tidak ada siklus keluar. Saat ini kedalaman keramba jaring apung di Danau Toba rata-rata 20 meter, sedangkan standar minimal 50 meter.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000