SURABAYA, KOMPAS - Misiyah, ibu satu anak pada Jumat (16/11/2018) menerima anugerah Soetandyo Award 2018 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya. Penghargaan itu diberikan oleh Dekan Fisip Unair, Falih Suaedi kepada aktivis perempuan yang selama ini mendampingi masyarakat yang terpinggirkan dan kaum perempuan miskin.
Menurut Ketua Panitia Penganugerahan Soetandyo Award 2018 Fisip, Pinky Saptandari, Misiyah, satu dari 10 orang yang masuk dalam nominasi penerima penghargaan Soetandyo.
Misiyah selama ini sangat aktif dalam memperjuangkan hak-hak kaum miskim. Misiyah selain menjabat sebagai Direktur Institut KAPAL Perempuan, juga anggota Kelompok Kerja Goal 5 SDGs Tingkat Nasional Indonesia dan Steering Commitee SDGs serta inisiator Jaringan Perempuan Pendidikan dan Perdamaian.
Menurut Falih, Soetandyo Award and Scholarship merupakan realisasi dari kepedulian terhadap pendidikan dan kemiskinan. Pemberian penghargaan ini rutin dilakukan setiap tahun, merupakan realisasi dari kepedulian terhadap dunia pendidikan dan kemiskinan. “Kegiatan ini sebagai roh perjuangan Prof Soetandyo, untuk selalu dikenang,” katanya.
Soetandyo Award yang mulai diadakan sejak 2015 untuk menghormati dedikasi almarhum Prof Soetandyo Wignyosoebroto yang meninggal 2 September 2013. Dekan pertama dan salah satu pendiri Fisip Unair, juga peraih Yap Thiam Hien Award 2011 dan pernah menjadi anggota Komnas HAM dua periode.