Siswa Indonesia Menangi Kompetisi Penelitian Asia Pasifik
›
Siswa Indonesia Menangi...
Iklan
Siswa Indonesia Menangi Kompetisi Penelitian Asia Pasifik
Oleh
Ester Lince Napitupulu
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS—Tim Indonesia yang terdiri dari siswa SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia berhasil meraih dua medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu pada lomba penelitian Internasional Asia Pacific Conference of Young Scientists. Tahun ini lomba berlangsung di Kampus KVIS (Kamnoetvidya Science Academy), Rayong, Thailand pada 5-9 Desember 2018. Kompetisi diikuti 20 negara Asia, Pasifik, Amerika, dan Eropa.
Direktur Center for Young Scientists yang juga Presiden Asia Pacific Conference Young Scientis Monika Raharti yang dihubungi dari Jakarta, Minggu (9/12/2018), menjelaskan kompetisi ini untuk membangun semangat penelitian dari kalangan anak muda. Sejumlah bidang riset yang dilombakan yakni fisika, lingkungan hidup, ilmu komputer, matematika, dan biologi atau life science.
"Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia, mengingat separuh dari juara di atas masih duduk di bangku SMP. Lomba ini tidak membedakan siswa SMP atau SMA. Sebuah pertanda bahwa penelitian di bidang sains sudah merasuk ke jenjang SMP. Bahkan, sudah mulai menjadi bagian dari kurikulum di berbagai sekolah," ujar Monica.
Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia, mengingat separuh dari juara di atas masih duduk di bangku SMP. Lomba ini tidak membedakan siswa SMP atau SMA.
Monica menjelaskan pembina Tim Indonesia 2018 berasal dari Center for Young Scientists, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Surya University, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, dan Bandung Fe Institute. "Terimakasih kepada pihak sekolah, guru pembimbing, serta orang tua yang telah memberikan dukungan selama penelitian berlangsung hingga ke tahap lomba," ujar Monica.
Tim Indonesia dibentuk dari seleksi berjenjang dari tingkat provinsi yang berlanjut ke tingkat nasional oleh Center for Young Scientists. Seleksi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kota, universitas dan lembaga swadaya masyarakat sejak bulan Agustus hingga November 2017.
Raihan medali
Para siswa Indonesia membawakan beragam riset sesuai bidang kompetisi yang diikuti. Medali emas diperoleh dari bidang Fisika oleh Cedric Anthony Terance (Chandra Kumala School, Medan) dengan penelitian yang berjudul “Laser Spy Device”. Medali emas kedua dari bidang Environmental Science dipersembahkan Felicia Angie Hosea (SMA Cita Hati West, Surabaya) dengan riset berjudul “Eichornia crassipes: The Innovation of Bioplastics”. Cedric juga menerima penghargaan “Best Poster” di bidang Fisika.
Adapun medali perak dipersembahkan oleh Jennifer Melanie Kartika (SMA Santo Aloysius Bandung) di bidang Fisika dengan penelitian berjudul “J-Grill: Self-fanning Charcoal Grill, Utilizing Chimney Effect and Heat Current by Convection”; dan Rein Jonathan (SMP Bangun Insan Mandiri, Medan) di bidang Environmental Science dengan riset berjudul “Sinabung Volcanic Ash as CO2 Absorber”.
Sementara empat medali perunggu dipersembahkan Nicole Charmayne Ilham (SMPK Cita Hati West Surabaya) di bidang Fisika, dengan judul penelitian “Scavenging Energy: Thermoelectric Based Motorcycle Exhaust Waste Heat Recovery System”; serra Arum Chofifah Nuranisa dan Lidhiya Ananda Rizki Puteri (SMA Bina Cita Utama, Palangka Raya) di bidang Computer Science, dengan judul riset “The Computational Tree of the Dayak Tree of Life”.
Medali perunggu lainnya diraih Ketut Shri Satya Yogananda (SMA Taruna Nusantara, Magelang) di bidang Matematika dengan judul penelitian “CRC: Complete Ruler for Circle Measuring and Drawing”; dan Zhafira Mafaz (SMA Negeri 3 Yogyakarta) di bidang Life Science, dengan judul penelitian “BIOLAVICIN: Biolarvicide from Cinnamomum burmannii against Aedes aegypti Larvae”.
Yogananda dan Zhafira juga menerima penghargaan untuk “Best Poster” di masing-masing bidangnya.
Adapun Ni Luh Putu Cintya Pramesti (SMAN 3 Denpasar) dengan judul penelitian "Natural Remedies from Local Genus: Extract of Pluchea indica Less and/or Gardenia augusta to Inhibit Bacteria Staphylococcus aureus" menampilkan karya terbaiknya dalam bidang Life Science.