Timnas Jangan Hanya ”Numpang” Lewat di Piala AFF U-22
›
Timnas Jangan Hanya ”Numpang” ...
Iklan
Timnas Jangan Hanya ”Numpang” Lewat di Piala AFF U-22
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Turnamen Piala AFF U-22 menanti tim nasional Indonesia U-22 bulan depan. Pada turnamen itu, PSSI tidak menargetkan juara kepada pelatih Indra Sjafri. Di sisi lain, tiga pemain belum bergabung dalam latihan tim. Kepastian latih tanding uji coba jelang turnamen pun belum jelas.
Pemusatan latihan timnas U-22 memasuki pekan kedua, Jumat (18/1/2019). Dari 38 pemain yang mengikuti pemusatan latihan, Indra rencananya bakal merampingkan tim menjadi 30 pemain, Sabtu (19/1/2019). Setelah jumlah pemain dikurangi menjadi 30 orang, pekan depan, tim mulai fokus menghadapi Piala AFF U-22 di Kamboja.
”Kita tunggu besok. Ada satu sesi lagi. Setelah internal game, siangnya kami akan umumkan siapa yang dikembalikan ke klub,” ujar Indra seusai memimpin latihan timnas U-22 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat.
Sejumlah persiapan latihan tim jelang Piala AFF U-22 terganjal beberapa hal, yaitu kelengkapan pemain dan rencana uji coba atau latih tanding yang belum pasti.
Menghadapi Piala AFF U-22 di Kamboja pada 17 Februari 2019, timnas belum kedatangan tiga pemain Indonesia yang sedang merumput di luar negeri. Mereka adalah Ezra Wallian (RKC Waalwijk, Belanda), Saddil Ramdani (Pahang FA, Malaysia), dan Egi Maulana Fikri (Lechia Gdansk, Polandia).
Indra tak menjamin ketiganya bakal memperkuat timnas di tiga ajang tersebut. Mereka tetap harus melalui rangkaian seleksi seperti pemain lainnya.
Terkait rencana uji coba, Indra belum dapat memastikan. Timnas U-22 direncanakan menjalani beberapa agenda latih tanding sebelum terjun di Piala AFF U-22. Awalnya timnas U-22 direncanakan menghadapi timnas negara lain atau tim dari Liga 1 Indonesia.
”Belum ada (rencana uji coba),” ujar Indra.
Indra belum mengetahui secara persis tim seperti apa yang hendak ia bentuk. Ia mengatakan sedang mencari-cari bentuk permainan dan rencana bermain tim. Fokus dua minggu terakhir Indra adalah mencari pemain yang terbaik.
”Semakin kami kerucutkan, tim semakin kecil. Maka, kami semakin tahu siapa yang cocok kami ajak latihan selanjutnya,” kata Indra.
Meski tak ditarget juara, memenangkan Piala AFF U-22 bakal meningkatkan semangat dan kepercayaan diri para pemain sebelum berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam dan Sea Games 2019 di Filipina. PSSI menargetkan timnas U-22 bisa lolos ke babak utama Piala Asia U-23 dan medali emas Sea Games 2019.
Perkembangan
Selama dua pekan berlatih, Indra menilai ada perkembangan dari para pemain. Namun, banyak pula aspek yang mesti dibenahi, seperti dari segi teknik, fisik, dan mental.
Hasil serangkaian tes fisik, psikologi, dan psikotes yang dilakukan tim pelatih menunjukkan 60 persen pemain sangat bagus. Untuk membenahi aspek mental dan psikologi pemain, Indra berencana mendatangkan psikolog dalam waktu dekat.
Psikolog itu bakal mendampingi timnas U-22 dalam tiga turnamen besar tahun ini, yaitu Piala AFF U-22 di Kamboja, kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam, dan Sea Games 2019 di Filipina.
Salah satu pemain timnas U-22, Satria Tama, menyatakan bakal berjuang habis-habisan untuk mengamankan satu tempat di tim. Kiper asal klub Madura United itu berupaya menjalankan instruksi pelatih sebaik mungkin.
Setelah dua pekan mengikuti pemusatan latihan, Satria mulai mengerti kehendak Indra. Menurut Satria, Indra menginginkan pemain untuk cepat melakukan build up dan membangun serangan dari kaki ke kaki.
”Kiper juga dituntut mendistribusikan bola,” katanya.
Timnas U-22 bakal kehilangan Indra untuk sementara waktu. Pelatih asal Padang, Sumatera Barat, itu akan mengikuti kursus untuk mendapatkan lisensi Pro AFC atau lisensi tertinggi bagi pelatih.
Indra bersama sejumlah pelatih Tanah Air lainnya akan melanjutkan pendidikan di Spanyol pada 20-29 Januari 2019. Namun, Indra hanya akan mengikuti kursus hingga 24 Januari karena harus mendampingi timnas setelahnya.