logo Kompas.id
Cegah Gula Rafinasi Bocor,...
Iklan

Cegah Gula Rafinasi Bocor, Pemerintah Dituntut Punya Data Valid

Oleh
M Fajar Marta
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wPFGwcYvFArxjsu2cHBoTJqc6WQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F473519_getattachment7748d18f-634e-416e-a456-b91dc615abba464920.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas memperlihatkan gula kristal rafinasi hasil temuan Tim Pengawasan dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan yang akan dimusnahkan di Jakarta, Kamis (28/9/2017). Sebanyak 21,3 ton gula kristal rafinasi yang merembes ke pasar dan 47,9 ton daging beku kadaluarsa dimusnahkan.

JAKARTA, KOMPAS – Merembesnya gula kristal rafinasi ke pasar konsumsi, membuktikan impor gula melebihi kebutuhan industri. Persoalan ini disebabkan oleh ketidakpastian data akan kebutuhan sesungguhnya dari industri makanan dan minuman.

"Masalahnya adalah, berapa data kebutuhan gula kristal rafinasi kita sebenarnya. Kelebihan impor selama ini menunjukkan adanya permasalahan data," kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus, di Jakarta, Minggu (20/1/2019).

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000