Diduga Digigit Binatang Buas, Belasan Rusa di Penangkaran Coban Jahe Mati
›
Diduga Digigit Binatang Buas, ...
Iklan
Diduga Digigit Binatang Buas, Belasan Rusa di Penangkaran Coban Jahe Mati
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Sebanyak 12 rusa tutul di penangkaran Coban Jahe di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (20/1/2019), ditemukan mati misterius. Selain itu, ada dua rusa yang hilang.
Pendiri Profauna Indonesia, Rosek Nursahid, mengatakan, pada bangkai rusa terdapat bekas gigitan hewan buas di bagian leher. Dugaan sementara rusa-rusa itu mati digigit oleh anjing liar atau macan tutul.
”Penyebabnya belum jelas, yang jelas ada luka gigitan di leher. Dugaan kami sementara adalah karena macan tutul. Karena biasanya yang menyerang rusa atau kambing di wilayah dekat hutan itu ada dua jenis, yaitu macan tutul dan anjing liar,” ujarnya.
Rosek mengatakan, gigitan anjing liar biasanya mengarah pada bagian perut. Adapun gigitan macan biasanya terjadi pada bagian leher atau tengkuk.
Berdasarkan catatan Kompas, di wilayah Kabupaten Malang, kematian ternak secara misterius pernah terjadi di wilayah perbatasan Kecamatan Karangploso dan Lowokwaru pada September 2017. Lebih dari 20 kambing milik warga ditemukan mati dan belum diketahui penyebabnya sampai sekarang.
Kambing-kambing yang mati umumnya menderita gigitan di bagian leher, tetapi ada beberapa yang organ dalamnya sampai keluar. Dugaan saat itu anjing liar menjadi penyebab meski saat dilakukan perburuan bersama-sama oleh warga tidak mendapatkan hasil.
Adapun penyebab oleh satwa liar, termasuk macan tutul, butuh penyelidikan lebih lanjut. Namun, melihat lokasi penangkaran yang tidak terlalu jauh dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), bisa jadi hal itu menjadi keniscayaan.
”Profauna masih mengumpulkan informasi terkait penyebab matinya belasan rusa tutul itu,” kata Rosek.
Sebelumnya, Kompas pernah memberitakan bahwa satwa liar, seperti macan tutul dan macan kumbang, masih ada di wilayah TNBTS. Bahkan, kamera jebak petugas TNBTS pernah menangkap sosok satwa tersebut melintas di alam liar.
Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah III TNBTS Budi Mulyanto mengatakan, macan kumbang pernah terekam kamera di Blok Kali Cilik, Senduro, Kabupaten Lumajang dan Taji, Jabung, Kabupaten Malang. Sejak 2016-2018, kamera jebak telah merekam sembilan ekor kedua satwa dilindungi itu.