logo Kompas.id
Impor Gula Sebaiknya Dikaji...
Iklan

Impor Gula Sebaiknya Dikaji Ulang

Oleh
IQBAL BASYARI/AGNES SWETTA PANDIA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kIrwfcaSbgtWsUTiLmkyhHzkdV0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20180725_TEBU_A_web.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Buruh tani memanen tebu yang akan memasok kebutuhan pabrik gula di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (25/7/2018).

SURABAYA, KOMPAS – Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) meminta pemerintah mengkaji ulang kuota impor gula. Kuota impor yang berlebih bisa merugikan petani karena gula yang masih tersimpan di gudang tidak terserap.

Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) Aristo Harisman, Senin (21/1/2019) di Surabaya mengatakan, pihaknya tidak menentang impor gula, namun sebaiknya kuota disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan sampai gula yang beredar di Indonesia melebihi kebutuhan sehingga merugikan petani.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000