BENER MERIAH, KOMPAS— Jalan nasional penghubung Kabupaten Bener Meriah dengan Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, putus karena ambles. Arus transportasi antarkabupaten terpaksa melalui jalan alternatif.
Jalan ambles sepanjang 10 meter, tepatnya terletak di Desa Jamur Ujung, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Akibatnya, kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa lewat. Arus transportasi antarkabupaten kini melewati jalur alternatif melewati Pante Raya, arah Bandara Rembele tembus ke Teritit.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh Teuku Ahmad Dadek, Senin (21/1/2019), mengatakan, jalan itu ambles pada Minggu (20/1) sore. Hujan deras selama lima jam memicu tanah di tebing jalan itu longsor.
Lokasi itu mulai ambles sejak bulan lalu. Namun, saat itu kondisinya masih bisa dilewati kendaraan. ”Saat ini putus total dan kendaraan tidak bisa melintas,” kata Dadek.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Bener Meriah Irmansyah, jalan ditutup sampai rampung diperbaiki. Akan tetapi, belum diketahui kapan perbaikan dimulai. Jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat di bawah balai jalan nasional.
Kerja bakti
Bencana tanah longsor disertai banjir menutup ruas Jalan Gunung Lio, Banjarharjo, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (20/1) pukul 13.00. Akibatnya, hingga Senin, jalan tersebut belum bisa dilalui.
Upaya untuk membuka akses jalan sepanjang 450 meter itu terus dikerjakan oleh sukarelawan, warga desa, petugas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), dan tim SAR Kabupaten Brebes.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jateng Sarwa Pramana mengatakan, bencana longsor dan banjir lumpur di Salem itu tidak menimbulkan korban jiwa. Saat tanah longsor menutup akses jalan, situasi sedang sepi. Banjir juga tidak lama meski ketinggian air 40 sentimeter.
”Saat ini sedang dilakukan kerja bakti untuk membuka akses jalan. Lumpur tebal dan material batu sedang diupayakan disingkirkan dari tengah jalan supaya warga bisa melintas,” ujar Sarwa Pramana dari Semarang.
Menurut petugas di kantor Koramil 13 Salem, Jahri, jalan akses utama kedua kecamatan itu tertutup timbunan tanah longsor. Kejadian itu berlangsung saat turun hujan deras. Jalan yang tertimbun terletak di Desa Pasirpanjang. Jalan itu relatif baru yang dibuat oleh warga setelah jalan lama di lokasi lain terkena longsor pada 22 Februari 2018.
Jalan akses utama tersebut berada di lokasi rawan longsor. Apalagi jalan terletak di antara tebing perbukitan. Warga lebih memilih melintasi jalan itu daripada melalui jalan baru yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jateng.
”Akses jalan baru lebih jauh sepanjang 8,7 kilometer dari jalan lama dan permukiman warga,” ujar Andika, sukarelawan di Salem.
Di samping bencana tanah longsor yang menutup akses jalan utama, banjir juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.
Banjir lumpur itu tidak menimbulkan korban jiwa. Warga yang kebanjiran juga tidak mengungsi karena setelah berlangsung empat jam, hujan reda dan banjir langsung surut.
Kini, warga dibantu tim sukarelawan membersihkan sisa lumpur di rumah masing-masing. Menurut Camat Banjarharjo Munaedi, material yang menutup akses jalan diupayakan segera bisa dibersihkan.
Dengan demikian, warga bisa melintas. Awalnya, warga dengan sepeda motor yang melintas, menyusul sore harinya kendaraan roda empat.(AIN/WHO)