TARUTUNG, KOMPAS — Maskapai Garuda Indonesia akan kembali melayani rute penerbangan Jakarta ke Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 27 Januari 2019. Garuda sebelumnya menghentikan penerbangan jurusan tersebut sejak 13 Januari. Garuda kembali terbang karena melihat peluang pasar besar dan untuk mendukung pariwisata Danau Toba.
”Garuda akan terbang kembali di rute Jakarta-Silangit dengan pesawat yang lebih besar,” kata Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah ketika dihubungi, Rabu (23/1/2019).
Pikri menjelaskan, Garuda Indonesia hanya berhenti sementara di jurusan itu. Garuda akan kembali menggarap pasar itu dengan pesawat berkapasitas lebih besar, yakni Boeing 737-800, yang bisa mengangkut 130 penumpang. Pesawat itu sebenarnya berkapasitas 156 penumpang, tetapi tidak bisa diisi penuh untuk menyesuaikan dengan spesifikasi landasan pacu di Bandara Silangit.
Dengan pesawat yang lebih besar, kata Pikri, mereka menargetkan keterisian kursi di atas 80 persen. Sebelumnya, Garuda menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 dengan kapasitas 96 penumpang.
Manajer Layanan Operasi dan Pemeliharaan Bandara Silangit Ermansyah Saragih mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari Garuda Indonesia yang menyatakan akan kembali melayani penerbangan jurusan Jakarta-Silangit. Rute itu juga kini dilayani Citilink dua penerbangan per hari, Sriwijaya dua penerbangan per hari, dan Batik Air satu penerbangan per hari.
Ermansyah mengatakan, pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara Silangit meningkat pesat sejak rute Jakarta-Silangit dibuka pertama kali pada Maret 2016. Rute itu dirintis oleh Garuda dan kemudian diikuti maskapai lainnya. Jumlah penumpang tahun 2018 mencapai 425.463 orang atau naik 51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 281.354 orang.
Bandara tersebut juga melayani penerbangan domestik Medan-Silangit dan penerbangan internasional Kuala Lumpur-Silangit.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, dibukanya kembali penerbangan Garuda jurusan Jakarta-Silangit akan mendukung pariwisata Danau Toba. ”Kami menyurati dan bertemu secara khusus dengan Garuda untuk meminta agar terbang lagi ke Silangit. Ini untuk kemajuan pariwisata Danau Toba,” katanya.
Nikson mengatakan, penerbangan itu penting karena akan menambah penerbangan dengan layanan penuh yang terbang dari Jakarta ke Silangit. Penerbangan layanan penuh, kata Nikson, bisa memberikan citra yang lebih baik untuk pariwisata Danau Toba.
Menurut Nikson, pariwisata Danau Toba terus bertumbuh sejak didukung penerbangan langsung Jakarta-Silangit. Jumlah wisatawan meningkat. Hotel, restoran, dan toko suvenir baru pun terus bertambah.