JAKARTA, KOMPAS - Kompleks Permata atau lebih dikenal sebagai Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, sering menjadi lokasi polisi menangkap pengedar narkoba. Tetapi beberapa bulan terakhir, kabar transaksi narkoba tidak lagi terdengar.
Pekan ini, polisi kembali menangkap pengedar narkoba dan menduga mereka kembali berusaha menjadikan Kampung Ambon sebagai lokasi transaksi. "Tahu sendiri dulu Kampung Ambon kayak apa? Sekarang sudah sepi. Ini mereka (pengedar) baru mau memulai dan kita tangkap," kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cengkareng Komisaris Khoiri di Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).
Khoiri mengatakan, para pelaku sudah tidak lagi tinggal di Kampung Ambon. Mereka hanya datang ke kompleks itu untuk melakukan transaksi narkoba.
Sebelumnya, pada Rabu, Unit Narkoba Polsek Cengkareng melakukan operasi rutin di Kampung Ambon. Khoiri mengatakan, pada saat timnya memeriksa wilayah tersebut, polisi menggeledah seseorang yang sedang berada di Jalan Kristal, Komplek Permata, karena gerak-geriknya mencurigakan.
"Dalam penggeledahan, tim tidak menemukan barang bukti. Namun setelah diinterogasi, ternyata ia sering membeli narkoba dari seseorang yang tidak jauh dari Kompleks Ambon," ujar Khoiri.
Dari keterangan yang didapat, polisi bisa menangkap tersangka DA alias SO di Jalan Gotong Royong, Kapuk, Cengkareng, Jakbar. DA diduga sebagai pemasok narkoba jenis sabu-sabu.
Dari pemeriksaan itu, polisi juga menemukan tiga paket sabu-sabu, dua cangklong, timbangan, dan klip. Ditemukan pula pistol airsoft gun tanpa izin.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng, Ajun Komisaris Antonius mengatakan, pengedar yang beroperasi di sepanjang Jalan Kristal Ujung atau Velbak saling bekerjasama dalam pengadaan barang.
Residivis
Berdasarkan petunjuk ini dan keterangan DA, polisi mengejar pelaku lain, berinisial OL, TN, UC, dan NK yang merupakan residivis.
OL yang diduga sebagai pengedar yang juga memproduksi sabu-sabu. "Info terakhir pelaku (OL) menempati rumah tua di samping gereja Kompleks Permata. Namun pada saat kita laksanakan penggerebekan di lokasi, pelaku sudah tidak ada di tempat, diduga melarikan diri," kata Antonius
Sementara TN, diketahui sering mengedarkan narkoba di pinggir sungai samping Kampung Ambon. Lalu UC yang merupakan ipar dari OL. Ada juga NK seorang residivis yang baru keluar sebulan yang lalu dalam perkara kepemilikan senjata tanpa izin.
Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap para pelaku pengedar tersebut.
"NK tertangkap oleh razia di Komplek Permata pada 2016 lalu oleh jajaran Kepolisian Resor Jakarta Barat dan sempat ditembak oleh anggota karena melawan. Saat ini, ia kembali menjadi pengedar di Jalan Kristal ujung," kata Antonius. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)