Penularan DBD di Jakarta Mayoritas Terjadi di Sekolah
›
Penularan DBD di Jakarta...
Iklan
Penularan DBD di Jakarta Mayoritas Terjadi di Sekolah
Oleh
M Paschalia Judith J
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penularan penyakit demam berdarah dengue di Jakarta paling banyak berada di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakata memfokuskan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sekolah.
Sepanjang Januari 2019, kasus DBD di Jakarta mencapai sekitar 379 kasus. ”Kasus-kasus yang ditemukan utamanya anak-anak berusia 13-15 tahun. Kejadian penularannya berkisar pukul 10.00. Umumnya saat jam sekolah,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Anies mengimbau sekolah-sekolah untuk memeriksa lingkungannya sebagai tindakan antisipasi. Dia meminta pihak sekolah memastikan tidak ada air atau genangan yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.
Menanggapi imbauan ini, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat edaran kepada sekolah-sekolah se-Jakarta untuk PSN, Rabu (23/1/2019). ”Dispenser dan pendingin ruangan juga mesti dicek karena ada bagian yang berpotensi menjadi tempat genangan,” ujarnya.
Harapannya, membersihkan genangan air ini dapat menjadi kegiatan rutin sekolah. Bowo mencontohkan dengan adanya kerja bakti di sekolah tiap Jumat yang turut melibatkan siswa-siswi.
Tidak hanya di sekolah, Bowo juga akan menjalin komunikasi dengan pihak keluarga siswa tentang pentingnya PSN di rumah. Menurut dia, PSN di rumah siswa tak kalah penting dibandingkan sekolah.
Secara umum, jumlah kasus DBD di Jakarta sepanjang Januari 2019 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2018, angka kasus DBD menjangkit 198 orang.
Saat ini, Anies tengah menyusun instruksi gubernur PSN agar dapat menangani DBD secara optimal di Jakarta. Daerah prioritas penanganan DBD juga sedang dipetakan.