PSN Terbukti Menurunkan Kasus DBD
Pemberantasan sarang nyamuk mampu menurunkan kasus demam berdarah dengue di Palangkaraya. Warga dan jumantik bekerja sama membasmi jentik.
PALANGKARAYA, KOMPAS —Pemberantasan sarang nyamuk terbukti menurunkan kasus demam berdarah dengue di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Jika sepanjang Desember 2018 ada 72 kasus di kota itu, pada Januari 2019 turun menjadi 25 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya Andjar Hari Purnomo, Rabu (23/1/2019), memaparkan, sejak kematian enam anak usia di bawah 12 tahun akibat demam berdarah dengue (DBD), Oktober 2018, sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) gencar dilakukan. Warga pun makin memperhatikan lingkungan.
”Kami mendorong juru pemantau jentik (jumantik) terus bekerja dan memperhatikan lingkungan,” ujar Andjar. Di Kalteng, ada 615 jumantik yang tersebar di 14 kabupaten/kota. Sebanyak 75 orang ada di Palangkaraya.
Pengasapan (fogging) khusus juga dilakukan, yakni di sekitar rumah penderita DBD. Tujuannya membasmi nyamuk dewasa yang berpotensi menyebarkan virus dengue.
Penurunan jumlah penderita DBD terlihat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus, Palangkaraya. Selama Januari 2019 ada 141 pasien rawat inap, sedangkan pada Desember 2018 pasien rawat inap 155 kasus. Sebagian besar penderita adalah anak-anak. Demikian dijelaskan Kepala Instalasi Rekam Medik RSUD Doris Sylvanus, Tagor Sibarani, Rabu.
Salah seorang pasien, Yanto (11), asal Kabupaten Pulang Pisau, terbaring di satu ruangan di RSUD. Trombositnya mulai meningkat. Dokter memperkirakan dua hari lagi Yanto boleh pulang.
Logistik cukup
Dari Kediri, Jawa Timur, dilaporkan, stok larvasida dan insektisida untuk pengendalian penyebaran virus dengue mencukupi.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Kediri Nur Munawaroh, Rabu, mengatakan, saat ini stok insektisida (malathion) 160 liter.
Satu liter malathion mampu mematikan nyamuk dewasa dalam radius 200 meter lewat pengasapan. Adapun stok larvasida (merek abate 18 kilogram dan bactivec 770 botol) bisa digunakan untuk membasmi jentik nyamuk.
”Kalau kurang, akan langsung didrop oleh Pemprov Jatim. Kabupaten Kediri dan Kota Kediri masuk zona 1 bersama Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek,” katanya.
Insektisida dan larvasida diberikan secara gratis ke masyarakat melalui puskesmas. Di Kediri, ada 37 puskesmas pada 26 kecamatan.
Dinkes mengapresiasi langkah sejumlah desa yang membasmi jentik nyamuk melalui pembagian ikan pemangsa jentik secara gratis. Hal itu dilakukan di Kecamatan Ngasem, Ngadiluwih, dan Kandangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adhima, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, pihaknya mulai membagikan Surat Edaran Wali Kota Kediri berisi imbauan kepada warga untuk melakukan bersih-bersih lingkungan sekaligus meningkatkan peran jumantik.
Di Bandung, Jawa Barat, permintaan untuk pengasapan meningkat seiring bertambahnya jumlah kasus DBD. ”Jika di minggu pertama Januari sekitar 20 permintaan, hingga hari ini ada 57 permintaan pengasapan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip, Rabu.
Menurut Rosye, permintaan pengasapan dapat dilakukan jika ditemukan kasus DBD di suatu lingkungan. Pengasapan akan dilakukan petugas puskesmas atau dinkes pada radius 100-200 meter sekitar rumah penderita DBD tanpa biaya.
Sementara itu, SDN 113 Banjarsari, Kota Bandung, mengajak para siswa membersihkan lingkungan sekolah dan trotoar depan sekolah. Sampah, seperti gelas plastik dan botol air mineral, dikumpulkan di tong sampah agar tidak menampung air hujan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Terkait pencegahan, saat ini tersedia vaksin dengue yang telah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan per 31 Agustus 2018.(IDO/WER/SEM)