SOLO, KOMPAS – Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah menunjuk konsorsium PT Bengawan Solo Trans menjadi operator bus Batik Solo Trans koridor 1 menggantikan Perum Damri, operator sebelumnya. PT Bengawan Solo Trans juga akan mengoperasikan bus Batik Solo Trans di koridor 4.
“Mulai hari ini operator bus Batik Solo Trans koridor 1 yang sebelumnya dijalankan Perum Damri sudah dijalankan konsorium PT Bengawan Solo Trans,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Solo Hari Prihatno di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Koridor 1 memiliki rute Bandara Adi Soemarmo-Terminal Kartasura, Sukoharjo-Jalan Ahmad Yani, Sukoharjo-Jl Slamet Riyadi, Solo-Jl Jenderal Sudirman-Jl Urip Sumoharjo-Jl Kolonel Sutarto-Jl Ir Sutami-Terminal Palur, Karanganyar.
Adapun Koridor 4, yaitu Terminal Kartasura-Jl Adi Sucipto, Solo-Terminal Tirtonadi, Solo-Jl Ahmad Yani, Solo-Jl Ki Hajar Dewantoro - Terminal Palur, Karanganyar.
Hari mengakui keputusan mengganti operator bus Batik Solo Trans (BST) koridor 1 bersifat mendadak. Pasalnya, pihak Perum Damri menyatakan tidak sanggup mengoperasikan bus BST di koridor 4. Padahal, sesuai kesepakatan pengoperasian koridor 1 dan 4 oleh Perum Damri merupakan satu paket.
Pihak Perum Damri menyatakan tidak sanggup mengoperasikan bus BST di koridor 4. Padahal, sesuai kesepakatan pengoperasian koridor 1 dan 4 oleh Perum Damri merupakan satu paket.
Selama ini Perum Damri hanya mengoperasikan bus BST di koridor 1 karena alasan terus menanggung rugi. “Koridor 4 ini sudah ditunggu-tunggu lama pengoperasianya. Bus dan haltenya bahkan sudah siap,” ujarnya.
Pemkot Solo sebelumnya menargetkan, pengoperasian bus BST di kordiror 4, September 2017 namun hingga kini belum terealisasi. Menurut Hari, Dinas Perhubungan Solo telah beberapa kali menyurati Perum Damri sejak enam bulan lalu namun tidak ada balasan. “Kami sempat bertemu pihak Damri, inginnya diundur lagi pengoperasian koridor 4 tetapi kami tidak bisa lagi menunggu,” katanya.
Padahal, ujar Hari, Pemko Solo saat ini telah memiliki armada bus sebanyak 23 unit yang bisa dioperasikan Perum Damri untuk koridor 4. Bus tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hari mengatakan, tujuh bus BST telah dioperasikan PT Bengawan Solo Trans di koridor 1 menggantikan armada bus BST yang dioperasikan Perum Damri mulai Rabu (6/2/2019). Selama ini ada 15 unit bus BST aset Pemkot Solo yang dioperasikan Perum Damri di koridor 1 dengan sistem pinjam pakai. Bus itu nantinya wajib dikembalikan kepada Pemko Solo dengan lebih dulu harus dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Direktur PT Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah mengatakan, jumlah bus yang dioperasikan di koridor 1 secara bertahap akan ditambah dari tujuh menjadi 10 unit kemudian akan ditambah lagi menjadi 15 unit. Pihaknya kini sedang melakukan rekrutmen sopir dan awak bus. “Setelah koridor 1 terpenuhi 15 unit bus jalan semua, akan dilanjutkan koridor 4,” ujarnya
Secara terpisah, General Manajer Perum Damri Cabang Solo Sentot Bagus Santoso mengatakan, Perum Damri menerima keputusan Pemkot Solo yang mengalihkan operator bus BST koridor 1 kepada PT Bengawan Solo Trans. Pihaknya mengakui tidak sanggup mengoperasikan bus BST koridor 4 karena alasan biaya operasional.