Kapan terakhir kali melihat Jais Darga sedih? "Aku sendiri sudah lupa," celetuk Jais, Minggu (3/2/2019) di Bandung. Sehari sebelumnya, ibunda Jais, Raden Nana Sunani meninggal pada usia 92 tahun.
"Kita semua sudah janji pada Mami, tak boleh ada yang menangis kalau Mami pergi," tambah art dealer internasional ini. Pada saat pemakaman Minggu pagi, seluruh keluarga benar-benar menepati janji untuk tidak menangis.
Tak lama setelah menceritakan perihal ibundanya yang sempat dirawat selama 28 hari di rumah sakit, perempuan bernama lengkap Jais Hadiana Dargawijaya itu, pamit ke dalam kamar. Sebelum pamit, tampak air matanya mengembang. Mungkin sebentar lagi tumpah menjadi tangis. Rupanya itu tak terjadi. Ia cuma bilang,"Mungkin ini sudah waktunya Mami pergi,"katanya tegar beberapa saat setelah kembali dari kamar.
Raden Nana Sunani merujuk pada buku biografi Jais Darga, Namaku, yang ditulis Ahda Imran, berperan besar dalam hidup Jais Darga. Salah satunya, membuat Jais menjadi perempuan mandiri yang siap berkelana ke berbagai pelosok dunia. "Ya bakat itu dari Mami pasti..," katanya lugas.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.