Moderator dan Panelis Berkomitmen Rahasiakan Materi Debat
›
Moderator dan Panelis...
Iklan
Moderator dan Panelis Berkomitmen Rahasiakan Materi Debat
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Panelis dan moderator berkomitmen menjaga kerahasiaan soal dan materi debat kedua calon presiden, dengan menandatangani pakta integritas, di Jakarta, pada Sabtu (9/2/2019). Jika komitmen itu dilanggar, mereka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penandatanganan pakta integritas hanya melibatkan panelis sebagai penyusun soal, serta moderator yang memandu jalannya debat. Pakta integritas disepakati untuk mencegah terjadinya kebocoran soal dan materi debat.
Penandatanganan itu turut dihadiri Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman, dan komisioner KPU Hasyim Asy\'ari.
Usai menyaksikan penandatanganan tersebut, Arief menyampaikan, kredibilitas moderator dan panelis dipertaruhkan jika mereka melanggar pakta integritas yang ada. Tidak menutup kemungkinan, sanksi juga akan dikenakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Pakta integritas sebenarnya lebih dekat pada persoalan etik. Keyakinan kami, mereka tidak akan melanggar pakta integritas karena kami pilih mereka berdasarkan profesional dan integritas," terang Arief.
Dalam kesempatan itu, KPU telah menetapkan dua moderator berasal dari kalangan jurnalis, yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
Adapun tujuh panelis yang telah ditetapkan KPU ialah Joni Hermana (ahli teknik lingkungan dari Institut Teknologi Serpuluh Nopember), Arif Satria (ahli pertanian dan ekologi manusia dari Institut Pertanian Bogor), Irwandy Arif (ahli pertambangan, Institut Teknologi Bandung), Ahmad Agustiawan (ahli energi, Universitas Gadjah Mada), Sudharto P Hadi (ahli lingkungan, Universitas Diponegoro), Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati, serta Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA) Dewi Kartika.
Arief menyampaikan, penandatanganan pakta integritas menjadi tahapan yang berbeda dengan proses debat sebelumnya. Ini sebagai jawaban KPU atas tuntutan publik agar debat berlangsung lebih menarik dan substantif.
"Debat harus mampu mengirimkan pesan terkait program visi-misi masing-masing pasangan calon presiden karena sesungguhnya itulah tujuan utama dari kegiatan kampanye dalam bentuk debat," kata Arief.
Sebagai moderator, Anisha dan Tommy pun berjanji akan mematuhi isi dari pakta integritas. Mereka akan memberikan proporsi yang adil kepada masing-masing kandidat selama debat berlangsung, dan akan bersikap netral.
"Preferensi politik pribadi tak ada hubungannya dengan profesi saya sebagai wartawan atau moderator. Artinya, saya tidak perlu dipertanyakan lagi independensi dan netralitas," ujar Tommy.
Rumusan pertanyaan
Hingga sore ini, rumusan pertanyaan debat sudah mencapai 60 persen. Rumusan tersebut tidak hanya diambil dari sudut pandang akademisi, tetapi juga organisasi masyarakat sipil yang memiliki perhatian terkait tema debat.
Setidaknya ada lima tema yang akan diangkat dalam debat nanti, yakni energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Setiap tema disipakan minimal lima pertanyaan.
Sudharto P Hadi sebagai koordinator panelis debat kedua, menjelaskan, proses perumusan pertanyaan debat melalui identifikasi isu-isu strategis yang berkaitan dengan lima tema itu. Secara mandiri, masing-masing panelis mengelaborasi isu strategis itu ke dalam bentuk pertanyaan berdasarkan keahliannya masing-masing.
Selanjutnya, pertanyaan dari masing-masing panelis diinventarisasi dan dirumuskan menjadi sebuah pertanyaan apabila ada sejumlah pertanyaan yang saling berhubungan (cross cutting).
"Kan, ada pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya cross cutting. Itu sudah kami inventarisasi. Jadi secara umum telah kami rumuskan, lalu kami akan pertajam lagi," ujar Sudharto.
Sudharto menambahkan, proses penyusunan daftar pertanyaan debat masih akan dilakukan hingga besok, Minggu (10/2/2019). Namun, finalisasi daftar pertanyaan ditargetkan selesai pada Jumat pekan depan (15/2/2019).
"Sampai Jumat (pekan depan) itu, kami akan kontemplasi, apakah rumusan-rumusan pertanyaannya akan berkembang atau tidak," kata Sudharto.
Editor:
Madina Nusrat
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.