Daerah pemilihan (Dapil) Aceh II mencakup enam kabupaten dan dua kota di Provinsi Aceh, yaitu Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bireun, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kota Langsa, dan Kota Lhokseumawe. Dapil ini merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi terendah dibanding dapil lainnya.
Rata-rata pertumbuhan ekonomi dapil ini periode 2013-2017 adalah 1,45 persen atau jauh di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,63 persen. Meski rendah, kecenderungannya mulai meningkat sejak 2015.
Rendahnya perekonomian di dapil ini diikuti tingginya angka kemiskinan dan rendahnya PDRB. Pada tahun 2017, rata-rata persentase penduduk miskin mencapai 15,89 persen atau peringkat ke-12 dari 80 dapil.
Total PDRB 2017 dapil ini adalah Rp 68,01 triliun, jauh di bawah rata-rata total PDRB 80 dapil yaitu Rp 169,86 triliun. Sementara PDRB per kapitanya sebesar Rp 2,37 juta per bulan, juga di bawah PDB per kapita nasional yaitu Rp 4,32 juta per bulan.
Perekonomian di dapil ini didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagai sektor unggulan. Pada periode 2013-2016, sektor ini menyumbang 26,52 persen dari total PDRB dapil Aceh II.
Produksi minyak dan gas bumi juga berperan besar. Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang merupakan daerah penghasil migas. Namun, sektor pertambangan ini hanya menyumbang 12,69 persen dari total PDRB dapil.
Perebutan enam kursi legislatif di dapil Aceh II tahun ini diikuti oleh 88 calon. Dari jumlah tersebut, lima dari enam petahana kembali bertarung. Terdapat pula mantan kepala daerah di beberapa wilayah dapil ini ikut menjadi caleg.
Mereka adalah mantan Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati dan mantan Bupati Bener Meriah, Tagore Abu Bakar (DEBORA LAKSMI INDRASWARI/LITBANG KOMPAS)