TANGERANG, KOMPAS — Dua kios di Pasar Anyar, Kota Tangerang, ludes terbakar pada Rabu (20/2/2019) malam. Penyebab kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Faizal (19), salah satu pedagang di sekitar lokasi kebakaran, mengatakan, api pertama kali terlihat dari atap bagian tengah kios berisi bahan bangunan sekitar pukul 17.30. Api terus membesar dan merambat ke bangunan lain yang berisi material kertas dan plastik.
”Sebelum kebakaran ada bunyi ledakan. Sepertinya dari kabel listrik,” katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Irman Pujahendra saat ditemui di lokasi kebakaran mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran di Pasar Anyar sekitar pukul 17.15. BPBD Tangerang kemudian mengarahkan delapan mobil pemadam kebakaran dengan jumlah personel 40 orang.
Kebakaran itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.30. Namun, saat pemadaman selesai, sebagian besar bangunan yang berisi material cat, kertas, dan plastik sudah habis terbakar.
Pantauan pada pukul 20.30 hanya tersisa tembok bekas kebakaran yang masih berdiri. Bagian atap dari kedua bangunan itu tampak kosong. Personel dari BPBD Tangerang dan Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota masih bersiaga di lokasi. Sekitar empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk proses pendinginan.
”Dugaan sementara akibat arus pendek karena kondisi kios tadi sudah kosong. Api menyebar sangat cepat karena berisi material yang mudah terbakar,” kata Irman.
Selain melakukan pemadaman, petugas juga mengevakuasi warga yang rumahnya berada tepat di belakang bangunan yang terbakar. Barang-barang milik warga saat ini masih tersimpan di luar rumah.
”Warung-warung pedagang tadi yang bisa dibongkar kami bongkar dulu untuk mencegah kebakaran meluas,” katanya.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi Bencana BPBD Kota Tangerang Muhamad Anwarudin menambahkan, untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, pihaknya akan menerjunkan tim rekonstruksi setelah selesai proses pendinginan.
”Belum bisa kami pastikan jumlah kerugiannya, tetapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau korban,” katanya. (STEFANUS ATO)