JAKARTA, KOMPAS — Polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat karena persaingan politik jelang Pemilihan Presiden 2019 dinilai sudah terlalu parah dan mengancam persaudaan sesama warga negara Indonesia. Sebuah inisiasi gerakan untuk menggalakkan kampanye secara damai pun sampai dirasa perlu untuk mencegah perpecahan.
Kelompok relawan Perempuan Tangguh Pilih Jokowi-Amin (Pertiwi) pada Rabu (20/2/2019) di Jakarta, meluncurkan gerakan yang bertajuk #KampanyeDamai. Inisiator Pertiwi, Putri Kuswisnuwardani, mengatakan, gerakan ini dibuat dalam rangka untuk mencegah polarisasi antara pendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin parah.
“Kami ingin memasyarakatkan gagasan bahwa perbedaan pendapat itu biasa,” kata Putri, yang juga putri dari Mooryati Soedibyo, pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu.
Putri mengatakan, polarisasi sudah begitu terasa sejak Oktober 2018, awal masa kampanye Pilpres. Dampak dari perpecahan ini, sudah menyentuh ke kerabat dan kawan dekatnya. Pada titik itu, ia merasa bahwa sebuah gerakan kampanye yang menyejukkan dan tidak memicu perpecahan harus diinisiasi.
Juru bicara Pertiwi, Sjully Darsono mengatakan, gerakan #KampanyeDamai ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat. Diharapkan, gerakan ini dapat memicu partisipasi masyarakat yang apatis terhadap proses pemilu maupun mereka yang belum menentukan pilihan.
“Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, ada kecenderungan peningkatan jumlah golput. Ini sangat disayangkan,” kata Sjully yang merupakan seorang perancang busana.
Peluncuran gerakan ini ditandai dengan kegiatan pembagian bunga mawar yang digelar di Jalan Asia Afrika Jakarta pada Rabu sore. Sekitar seratus anggota Pertiwi mengenakan pakaian bernuansa merah putih memberikan bunga mawar kepada warga yang berjalan kaki di sekitaran pusat perbelanjaan Senayan City dan Plaza Senayan.
Sementara itu, relawan perempuan dan ibu yang tergabung dalam Komunitas Rabu Biru Indonesia mendeklarasikan dukungannya untuk paslon Prabowo-Sandi. Deklarasi tersebut digelar di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor.
Ketua Dewan Pembina Komunitas Rabu Biru Indonesia, Siti Hediati Hariyadi atau dikenal sebagai Titiek Soeharto, mengatakan, selain turut menyosialisasikan Prabowo-Sandi ke masyarakat, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu juga menjadi tujuan organisasi itu.
"Kami bukan pegiat atau aktivis partai politik, tetapi kami siap sukseskan partai politik koalisi Adil Makmur agar lolos ke legislatif, agar saat Prabowo-Sandi memimpin nanti, pemerintahannya juga ditopang legislatif yang kuat," kata Titiek. (*)