YOGYAKARTA, KOMPAS — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Salah satu yang dipantau secara rutin adalah kondisi dinding kawah Merapi.
”Kami melakukan pemantauan morfologi dinding kawah Merapi. Ada tujuh stasiun kamera DSLR yang kami pasang di seputar Merapi,” kata Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, Kamis (21/2/2019), di Yogyakarta.
Sebelumnya, sejumlah warga di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengaku melihat adanya retakan di kubah lava sisi barat Gunung Merapi. Retakan itu disebut terlihat sejak beberapa minggu terakhir.
Namun, muncul informasi bahwa retakan yang dimaksud bukan berada di kubah lava, melainkan dinding kawah sisi barat Merapi.
Agus menyatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan BPPTKG, sampai saat ini belum ditemukan retakan di dinding kawah sisi barat Merapi. ”Dari analisis morfologi yang kami lakukan, tidak teramati yang dimaksud (retakan di dinding kawah sisi barat Merapi),” ujarnya.
Meski begitu, Agus menambahkan, BPPTKG akan berkomunikasi dengan masyarakat untuk mengklarifikasi informasi tersebut. Hal ini untuk memastikan apakah informasi yang beredar tersebut benar atau tidak.
”Kami akan coba crosscheck (mengecek kembali) ke masyarakat. Yang pertama, perlu dipastikan apakah informasi ini benar atau tidak. Kalau memang benar, nanti kami evaluasi,” ujarnya.
Menurut Agus, seluruh dinding kawah Merapi selalu dipantau BPPTKG menggunakan kamera DSLR yang dipasang di tujuh stasiun berbeda. Kamera itu mengambil foto setiap 15 menit.
Di wilayah sisi barat Merapi, pemantauan dilakukan dari Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, serta Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Yulianto, mengatakan, pihaknya tidak melihat ada retakan, baik di kubah lava maupun dinding kawah sisi barat Gunung Merapi. Retakan hanya terpantau pada kubah lava sisa erupsi Merapi tahun 2010 dan kini sudah tertutup oleh kubah lava yang terbentuk pada 2018.
Sementara itu, Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, sampai sekarang, kondisi kubah lava di Merapi masih stabil. Saat ini, volume kubah lava itu sekitar 461.000 meter kubik, relatif tetap sejak 22 Januari 2019. (HRS)