Presiden Dorong Bersih-Bersih Sepak Bola Indonesia
›
Presiden Dorong Bersih-Bersih ...
Iklan
Presiden Dorong Bersih-Bersih Sepak Bola Indonesia
Oleh
Anita Yoshihara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo mendorong upaya pembersihan sepak bola Tanah Air dari berbagai praktik curang. Untuk itu Kepolisian RI diminta mengusut tuntas kasus pengaturan skor serta mengungkap seluruh jaringan mafia sepak bola.
"Selesaikan sampai tuntas (kasus mafia sepak bola), agar bola kita betul-betul bersih," kata Presiden Jokowi seusai membagikan sertifikat tanah gratis kepada warga di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/2/2019) pagi.
Ditegaskan, saat ini Kepolisian RI (Polri) tengah melakukan penyidikan kasus pengaturan skor liga sepak bola. Polri juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola. pada Desember 2018.
Jadi yang juara betul-betul juara. Jangan sampai sudah terlanjur menjadi juara, ternyata juara karena pengaturan skor
Presiden Jokowi mendukung seluruh upaya yang dilakukan Satgas Antimafia Bola untuk menuntaskan kasus pengaturan skor. Penuntasan itu penting untuk menghilangkan praktik curang dan mewujudkan sepak bola yang bersih.
"Jadi yang juara betul-betul juara. Jangan sampai sudah terlanjur menjadi juara, ternyata juara karena pengaturan skor," kata Presiden Jokowi.
Sementara terkait munculnya desakan digelarnya Kongres Luar Biasa PSSI, Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada internal PSSI. Pemerintah tidak akan campur tangan dengan persoalan yang terjadi di internal induk organisasi cabang olah raga sepak bola tersebut.
"Yang penting itu persoalan dituntaskan sampai rampung. Perkara nanti PSSI mau ada kongres luar biasa, ya silahkan saja, sesuai aturan internal, FIFA, dan lainnya," tegas Presiden.
PSSI, pada Selasa lalu, melalui rapat Komite Eksekutif, memutuskan akan menggelar KLB dengan dua agenda, yaitu membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP), serta penetapan tanggal kongres pemilihan kepengurusan baru.
“PSSI akan mengutus perwakilan ke Zurich, untuk berkoordinasi secara langsung dengan FIFA untuk mendapatkan arahan dan rekomendasi yang tepat.” kata Joko Driyono di laman PSSI.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah untuk membenahi dunia persepakbolaan Tanah Air. Karena itu jika kongres benar-benar digelar, diharapkan PSSI bisa membersihkan sepak bola Indonesia dari para mafia pengatur skor. Hal yang tak kalah penting adalah kongres harus bisa merumuskan teknik serta cara memajukan persepakbolaan Indonesia.
Politikus Partai Golkar itu juga mengharapkan, kongres bisa melahirkan Ketua Umum PSSI yang benar-benar memahami tentang persepakbolaan Indonesia. Selain itu juga dapat memajukan prestasi anak bangsa melalui sepak bola, baik di dalam negeri maupun mancanegara.