JAKARTA, KOMPAS – Kaum muda sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki ide atau gagasan yang besar bagi kemajuan dan kepentingan bangsa. Tak hanya itu, mereka juga harus tanggap pada perubahan zaman sehingga bisa terus berinovasi secara global. Optimisme itu tak boleh padam.
Psikolog sosial Universitas Indonesia Roby Muhamad saat peluncuran dan diskusi buku "Dari Jokowi ke Harari" karya Rizal Mallarangeng, di Jakarta, Kamis (28/2/2019) , mengatakan optimisme harus terus ditumbuhkan dalam diri kaum muda sambil juga berkaca pada tokoh-tokoh besar di dunia.
Dengan harapan, tokoh-tokoh tersebut dapat mencerahkan pemikiran untuk berbuat sesuatu yang lebih besar bagi bangsa.
"Tokoh-tokoh itu bisa memulai segala sesuatunya dari ide-ide kecil yang dilakukan secara telaten dan terus-menerus. Kombinasi antara ide besar dan optimisme yang besar itu adalah suatu resep untuk suatu yang besar pula," katanya.
Buku itu merupakan buku keempat dari karya Rizal yang juga menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar DKI Jakarta. Ketiga buku lainnya adalah Pers Orde Baru (1992), Mendobrak Sentralisme Ekonomi (2002), dan Dari Langit (2008).
Hadir pula sebagai pembahas dalam diskusi buku itu, sastrawan Goenawan Mohamad, dan pengampu kanal Geolive.ID Cania Citta Irlanie.
Dalam buku "Dari Jokowi ke Harari", Rizal mengupas berbagai sudut dalam kehidupan dan sejarah tokoh-tokoh dunia, seperti Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Hillary Clinton, Presiden Cina Xi Jinping, dan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Rizal mengungkapkan bahwa buku ini ingin menjadi tali pengikat dari semua pemikiran, yang muaranya mengajak masyarakat Indonesia tetap optimistis dalam melihat dan menghadapi persoalan ke depan.
"Manusia selalu bisa mengatasi persoalan untuk melangkah maju. Kita harus melihat ke depan dengan lebih optimistis dan menggunakan nalar dan pikiran yang jernih," ujar Rizal.
Menurut Rizal, buku ini sangat tepat dibaca bagi kaum muda agar dapat terus terbuka terhadap perubahan zaman. Kemudian, mereka dapat belajar dari gagasan para pemikir kelas dunia.
"Kaum muda harus tetap terbuka, berani pada perubahan. Tetap percaya bahwa dengan upaya yang sebaik-baiknya dan kemampuan kita untuk berpikir dan memecahkan masalah maka kemajuan itu bisa dicapai," katanya.
Cania Citta Irlanie sepakat bahwa kaum muda harus terus bergerak menatap masa depan. Yang perlu diperjuangkan, lanjut Cania, adalah terus bebas berekspresi, berinovasi, dan berkembang secara lebih kreatif serta progresif dalam menyelesaiakan segala permasalahan yang ada.
"Optimisme pada kemajuan adalah keharusan. Ini untuk menjadi manusia yang lebih baik," tutur Cania.