Sama seperti anak-anak lain, model dan artis film Kelly Tandiono pernah mengalami perundungan. Dia sering mendapat ejekan terkait postur tubuhnya yang lebih tinggi ketimbang sebayanya dan berbadan kurus cenderung kerempeng. Bahkan, dia juga diejek karena kulitnya gelap.
"Saya pernah disebut hitachi, singkatan hitam tapi china, ha-ha-ha," kata Kelly di Jakarta, Rabu (27/2/2019). Walau sering mengalami perundungan, semangat Kelly tak mudah patah. Dia mampu mengabaikan para pengejeknya dan enggan ambil pusing dengan usaha mereka menjatuhkan dirinya.
Dia malah makin sibuk menggali potensi dirinya. Sosok Kelly pun terkenal sebagai model ternama dan membintangi sejumlah film seperti Negeri Tanpa Telinga, Ayah Menyayangi Tanpa Akhir, Gangster, The Night Comes for Us, dan tiga film baru lain yang akan dirilis tahun ini.
"Sejak dulu mungkin saya termasuk yang kelewat PD, sangat percaya diri. Bisa mengabaikan ocehan dan ejekan mereka yang iseng. Silakan saja mereka mengejek sesukanya, tetapi hasilnya sekarang saya tegar di sini, mereka di mana coba. Mereka tidak jadi orang penting juga," ujar Kelly penuh percaya diri.
Semangat itulah yang ingin dia ajarkan sebagai mentor kepada kontestan baru dalam kompetisi Tresemme The Runway 2019. Menurut Kelly, untuk menjadi model profesional seseorang harus memiliki X Factor yakni karakter yang membuat ia berbeda ketimbang model lainnya. Keunikan itulah yang kemudian menjadi salah satu faktor terpenting untuk menunjang karier sebagai model.
"Harus berani berbeda, lihat saja poni pendek saya. Poni ini yang membuat orang ingat Kelly dan membedakan saya dengan model lain. Perlu keberanian sampai saya menemukan hal unik poni pendek," tutur Kelly. (TIA)