Pemilihan Umum 2004 merupakan pemilu ke-9 dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Pemilu 2004 juga berlangsung tiga kali dalam satu tahun; pemilu legislatif dan dua putaran pemilu presiden-wapres. Hanya saja, di tengah gelora demokratisasi ini, partisipasi pemilih justru turun.
Pada tahun 2004, untuk pertama kalinya pemilu tidak hanya diselenggarakan untuk memilih anggota DPR dan DPRD, tetapi juga dilaksanakan untuk memilih presiden-wakil presiden dan anggota Dewan Perwakilan Daerah, secara langsung. Momen ini jadi penanda makin terbukanya gerbang demokrasi.
Pemilihan yang pertama digelar ialah pemilihan legislatif. Dari 24 parpol peserta Pemilu 2004, enam belas partai lolos ke parlemen, dengan Partai Golkar keluar sebagai pemenang pemilu. Partai Golkar kembali menguat setelah sempat melemah di Pemilu 1999. Partai Golkar berhasil menguasai 23,27 persen kursi parlemen.
Pemilu 2004 juga menjadi momen penting munculnya parpol baru yang langsung merangsek masuk ke jajaran partai besar. Sebagai pemula di arena kontestasi elektoral, Partai Demokrat merebut 10 persen suara, sekaligus menempatkannya di peringkat empat.
Selain itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mendapat lonjakan perolehan suara hingga mencapai 8,18 persen. PKS lahir dari Partai Keadilan yang pada Pemilu 1999 hanya memperoleh 1,52 persen suara.
Setelah pemilihan legislatif, lalu digelar pemilihan presiden (pilpres) yang dilaksanakan dua putaran. Putaran kedua digelar lantaran tak ada pasangan calon yang meraih lebih dari 50 persen suara. Di putaran kedua, Susilo Bambang Yudhoyono mengalahkan Megawati Soekarnoputri. SBY dan Jusuf Kalla meraih 60,62 persen suara sah.
Sayangnya, antusiasme pemilih justru melemah. Sejak Pemilu 1977, partisipasi pemilih tidak pernah kurang dari 90 persen. Pada Pemilu 2004, partisipasi pemilih 84,07 persen untuk pileg, 78,23 persen untuk pilpres putaran pertama dan 76,63 persen pada putaran kedua. (Arita Nugraheni/Litbang Kompas)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.