Fondasi Baru "Tiga Singa"
Gareth Southgate konsisten memanggil para pemain muda untuk memperkuat tim nasional Inggris. Talenta muda itu diberi panggung besar sedini mungkin sebagai fondasi masa depan.
LONDON, SELASA – Pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate semakin terarah dalam menyiapkan pondasi masa depan skuad ”Tiga Singa”. Mantan pelatih Inggris U-23 itu, kembali mengisi timnya dengan wajah-wajah baru pemain muda berbakat untuk menghadapi kualifikasi Piala Eropa 2020.
Southgate secara mengejutkan memanggil pemain debutan timnas, seperti Callum Hudson Odoi (18) dan Declan Rice (20). Sebelumnya, Odoi merupakan pemain timnas U-21, sedangkan Rice belum pernah mencicipi masuk timnas Inggris. ”Ini adalah pengalaman yang gila, tetapi saya sangat senang. Saya mengira pelatih bercanda. Saya masih terkejut hingga sekarang karena tidak memercayainya,” kata Odoi, penyerang sayap Chelsea.
Jelas saja Odoi terkejut. Dia baru bermain 19 kali dan mencetak lima gol untuk Chelsea musim ini. Di skuad ”The Blues” , dia hanya berperan sebagai pemain pelapis Eden Hazard, Willian, dan Pedro.
Rice juga tidak menyangka mendapat panggilan tersebut. Meski bermain reguler sebagai gelandang bertahan di West Ham United, dia merasa tidak cukup memiliki pengalaman selama bermain di klub peringkat ke-9 Liga Inggris tersebut.
Selain kedua pemain ini, Southgate juga memanggil mayoritas pemain muda untuk menghadapi Ceko, pada Sabtu (23/3), dan Montenegro, pada Selasa (26/3) dini hari waktu Indonesia. Beberapa di antaranya, Jadon Sancho (18), Marcus Rashford (21), dan Ben Chilwell (22).
Southgate mengatakan, pilihan itu untuk membangun pondasi timnas dalam jangka panjang. ”Kami ingin memastikan pemain memiliki peluang besar di masa depan dengan timnas senior. Pemain muda masih memiliki banyak waktu berkembang dengan kesempatan sedini mungkin,” katanya.
Pelatih berusia 48 tahun itu memang begitu memercayai pemain muda sejak menggantikan Sam Allardyce, tiga bulan sebelum Piala Dunia Rusia 2018. Di Rusia, Southgate memercayai ”Singa Muda”. Dia bahkan lebih memilih gelandang muda Ruben Loftus-Cheek yang minim pengalaman daripada Jack Wilshere.
Hasilnya, Inggris berhasil menempus babak empat besar saat itu. Mereka kalah di semifinal dari Kroasia, dan pada perembutan peringkat ketiga kalah dari Belgia. Prestasi itu merupakan yang terbaik sejak 1990 saat Southgate masih menjadi pemain ”Tiga Singa”.
Pengamat sepak bola Inggris Andy Townsend memuji pemanggilan Odoi dan pemain muda lainnya sebagai langkah cerdas. Pemain-pemain tersebut layak diberikan panggung untuk berkembang. ”Itu juga memberikan pernyataan kepada pemain. Bahwa jika ingin terus masuk ke timnas, mereka harus menjaga performa dan mendapatkan waktu bermain reguler di klub masing-masing,” kata mantan gelandang Chelsea itu kepada BBC Sports.
Di balik langkah itu, pelatih Chelsea Maurizio Sarri kurang tertarik dengan pemberian kesempatan berlebihan kepada pemain muda. Menurut dia, terlalu bahaya memberikan tekanan kepada remaja. Hal itu bisa merusak kariernya sebelum mencapai puncak pada usia 22 atau 23 tahun.
Terlepas dari pujian pemanggilan Rice dan Odoi, Southgate mendapatkan kritik karena tidak memanggil gelandang Manchester City, Phil Foden (18). Pemain timnas U-21 itu menunjukkan peningkatan penampilan di bawah asuhan pelatih cerdik Pep Guardiola. Pekan lalu, Fodenmencetak satu gol ke gawang Schalke 04 pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions.
Bukan reputasi
Meski memprioritaskan pemain muda, Southgate tidak terpaku pada syarat tersebut. Dia juga menjamin tempat di timnas Inggris kepada semua pemain yang tampil konsisten saat bersama klub. ”Saya tidak pernah memilih pemain untuk timnas berdasarkan reputasinya. Saya selalu melihat dari bentuk penampilannya dalam jangka waktu tertentu,” ucap Southgate kepada Telegraph Sport.
Salah satu pemanggilan mengejutkan lainnya adalah gelandang Southampton James Ward Prowse. Meski sudah berusia 24 tahun dan baru sekali membela timnas Inggris, Prowse meyakinkan Southgate karena telah mencetak gol dalam tiga laga terakhir.
Gol terakhir Prowse berasal dari tendangan bebas indah ke gawang Tottenham Hotspurs pada 9 Maret. Gol itu mengantarkan Southampton menang 2-1 atas tim peringkat ketiga Liga Inggris tersebut.
”Kami sudah menyiapkan beberapa nama sebagai pengganti pemain utama. Kami tidak akan ragu untuk memanggil mereka. Baik dalam hal kemampuan, juga dalam hal karakter seperti yang dimiliki James,” sebut Southgate.
Prowse dipanggil masuk ke timnas setelah gelandang Liverpool Jordan Henderson mengalami cedera pada laga 16 besar Liga Champions. Meski cedera Henderson sudah pulih, Southgate tidak ingin mengambil risiko terhadap salah satu pemain andalannya di Piala Dunia lalu itu. (AP/REUTERS)