logo Kompas.id
Bioskop Solo, Jejak Kota...
Iklan

Bioskop Solo, Jejak Kota Budaya dan Pelesiran

Kota Solo menyisakan jejak sejarah sebagai salah satu pusat budaya dan pelesiran di Jawa Tengah. Selain melahirkan berbagai produk budaya adiluhung, di sini, pernah hidup 43 nama bioskop. Kini, seluruhnya tutup. Roboh berganti bangunan lain seiring zaman.

Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aUIqAQdFVULpgLGWWVFJuFkwfpo=/1024x691/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190322RWN1_1553224626.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Bangunan bekas Dhady Theatre di Ngarsopuro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2019).

Kota Solo menyisakan jejak sejarah sebagai salah satu pusat budaya dan pelesiran di Jawa Tengah. Selain melahirkan berbagai produk budaya adiluhung, di sini, pernah hidup 43 nama bioskop. Kini, seluruhnya tutup. Roboh berganti bangunan lain seiring zaman.

Dalam diskusi sejarah dan heritage #2 "Perjalanan Sejarah Bioskop di Surakarta" yang digelar Surakarta Heritage Society bersama Rumah Budaya Kratonan di Solo, Kamis (22/3/2019) malam, Arie Headbang, pengkaji sejarah bioskop di Solo mengatakan, ke-43 bioskop di Solo hidup dan menyemarakkan ruang budaya warga sejak tahun 1914 hingga 2000.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000