JAKARTA, KOMPAS – Peluang Indonesia meloloskan tiga lifter putra ke Olimpiade Tokyo 2020 cukup besar. Berbagai kejuaraan penting termasuk SEA Games 2019 akan dimanfaatkan agar Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan dapat mendulang poin peringkat dunia sebagai modal Olimpiade.
Berdasarkan perhitungan poin peringkat dunia yang dikeluarkan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), Kamis (21/3/2019), tiga lifter andalan Indonesia menempati peringkat delapan besar dunia. Ketiga lifter itu adalah Eko Yuli Irawan (kelas 61 kilogram), Deni (67 kg), dan Triyatno (73 kg).
Masuk peringkat delapan besar dunia merupakan syarat untuk tampil di Tokyo. Lifter juga punya kesempatan tampil di Tokyo apabila menempati peringkat lima besar benua.
Peraih medali emas Asian Games dan juara dunia 2018, Eko Yuli Irawan kokoh berada di peringkat pertama kelasnya dengan 2.051,1258 poin. Poin peringkat dunia Eko cukup tinggi karena dia mempunyai jumlah angkatan total terbaik yaitu 317 kg yang diraihnya pada Kejuaraan Dunia 2018.
Selisih poin yang dikumpulkan Eko cukup jauh dibandingkan dengan lifter lain di bawahnya. Lifter Vietnam Thach Kim Tuan berada pada peringkat kedua dengan poin 1.816,0888. Ergashev Adkhamjon (Uzbekistan) berada di urutan ketiga dengan poin peringkat dunia1.737,3377.
Deni dan Triyatno juga masuk dalam peringkat delapan besar dunia. Deni berada di urutan ketujuh kelas 67 kg dengan poin 1.684,9110. Adapun Triyatno menempati peringkat kelima di kelasnya dengan poin 1.687,7511.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PABBSI Alamsyah Wijaya mengatakan, tiga lifter putra senior Indonesia itu punya peluang yang cukup baik ke Olimpiade Tokyo 2020. Sementara itu, peluang lifter putri belum dapat dipastikan karena peringkat dunia mereka masih di luar delapan besar dunia.
Untuk memastikan poin peringkat dunia tetap aman, menurut Alamsyah, setiap kejuaraan akan dimanfaatkan sebaik mungkin, termasuk pada SEA Games 2019. “Di SEA Games kami akan mengirimkan lifter-lifter senior karena mereka harus mengumpulkan poin ke Olimpiade. Bagaimana pun juga, kami harus memikirkan kepentingan jangka panjang,” ujar Alamsyah.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, SEA Games 2019 juga dijadikan sebagai ajang kualifikasi Olimpiade. SEA Games termasuk kualifikasi level perunggu atau menjanjikan poin peringkat dunia di bawah Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia. Namun, menurut Alamsyah, kejuaraan ini tetap penting karena akan menambah poin peringkat dunia untuk lifter.
Di SEA Games, tim “Merah Putih” akan terdiri dari Surahmat (kelas 55 kg), Eko Yuli Irawan (61 kg), Deni (67 kg), dan Triyatno (73 kg). Adapun tim putri diwakili oleh Windy Cantika Aisah (kelas 49 kg), Syarah Anggraini (55 kg), Dwi Mayasari (64 kg), dan Nurul Akmal (+87 kg). Eko Yuli dan kawan-kawan ditargetkan bisa mempertahankan gelar juara umum SEA Games di cabang angkat besi.
Deni mengatakan, dirinya belum merasa aman menempati peringkat delapan besar dunia. “Masih banyak kejuaraan yang menanti. Peringkat dunia masih bisa berubah sewaktu-waktu, jadi saya merasa belum aman,” tuturnya.