Banjaratma Jadi Percontohan "Rest Area" Produk Lokal
›
Banjaratma Jadi Percontohan...
Iklan
Banjaratma Jadi Percontohan "Rest Area" Produk Lokal
Tempat istirahat dan pelayanan atau TIP 260B Banjaratma di ruas Tol Pejagan-Pemalang KM 260, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menjadi area rehat percontohan yang menjajakan produk-produk lokal pelaku UMKM. Rest area yang diuji coba sejak pekan lalu itu ditargetkan beroperasi penuh pada masa mudik Lebaran 2019.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
BREBES, KOMPAS - Tempat istirahat dan pelayanan atau TIP 260B Banjaratma di ruas Tol Pejagan-Pemalang KM 260, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menjadi area rehat percontohan yang menjajakan produk-produk lokal pelaku UMKM. Rest area yang diuji coba sejak pekan lalu itu ditargetkan beroperasi penuh pada masa mudik Lebaran 2019.
Berdasarkan pantauan, Sabtu (23/3/2019), sejumlah pelaku UMKM telah menjual produk-produk khas Brebes dan sekitarnya di TIP 260B Banjaratma, seperti telur asin, bawang goreng, poci, dan pakaian. Ada juga kedai makanan dan minuman. Namun, beberapa bagian bangunan masih direnovasi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, di sela-sela Sosialisasi Aplikasi “Link Aja” Melalui Pangan Murah untuk Masyarakat di TIP KM 260B Banjaratma, Sabtu, mengatakan, pembangunan area rehat atau rest area itu sesuai arahan presiden. UMKM harus dilibatkan di rest area sejumlah tol di Indonesia.
"Pak Presiden bilang, jangan sampai jalan tol mematikan UMKM. Kami upayakan agar jalan tol yang dimiliki BUMN ini memberi kesempatan bagi industri UMKM, melalui kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Brebes," ujar Rini.
Rini menambahkan, sejumlah UMKM di TIP 260B Banjaratma tidak dikenakan biaya selama enam bulan pertama. Pada tahap uji coba, ia ingin melihat kemampuan para UMKM tersebut serta memastikan program dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
TIP 260B Banjaratma, dengan total luas lahan 10,4 hektar, memanfaatkan bangunan bekas Pabrik Gula (PG) Banjaratma yang dikelola PTPN IX dan tak dipakai lagi sejak 1997. Ciri khas bangunan, yakni susunan batu bata merah tetap dipertahankan. Pada rest area tersebut juga tengah dibangun SPBU dan masjid.
Pak Presiden bilang, jangan sampai jalan tol mematikan UMKM. Kami upayakan agar jalan tol yang dimiliki BUMN ini memberi kesempatan bagi industri UMKM, melalui kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Brebes
Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, Lukman Hidayat, menuturkan, TIP 260B Banjaratma merupakan rest area yang dikembangkan bersama oleh enam perusahaan BUMN, yakni PT Jasa Marga, PT PP, PT PP Properti, PTPN IX, PT RNI, dan PT Waskita Karya. Total investasi sekitar Rp 170 miliar.
Ia menambahkan tujuan pembangunan area rehat ini untuk destinasi wisata. "Rest area ini berbeda dari yang lain karena bangunannya merupakan heritage. Selain tahap akhir renovasi, juga menunggu pembangunan SPBU dan masjid. Saat masa mudik Lebaran ditargetkan sudah rampung," ujar Lukman.
Optimalisasi aset
Direktur PT PP Sinergi Banjaratma, yang mengelola kawasan TIP 260B Banjaratma, Rachmat Priyatna, menuturkan, TIP 260B Banjaratma juga untuk optimalisasi aset perusahaan BUMN. "Yang utama, bagaimana agar pengembangan ini memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya yang terdampak jalan tol," ucapnya.
Rachmat menuturkan, total ada 125 gerai UMKM dan 17 gerai non UMKM. Pada masa uji coba hingga beroperasi penuh, TIP 260B Banjaratma buka pukul 09.00-17.00. Ke depan, TIP akan buka 24 jam guna melayani pengguna jalan tol yang melintasi ruas Pejagan-Pemalang. Nantinya tempat ini juga dapat diakses masyarakat setempat, tetapi tanpa kendaraan.
Ia menambahkan, selama enam bulan, para UMKM tak dikenakan biaya sewa, kecuali untuk kebersihan, keamanan, dan listrik. Pihaknya melibatkan Rumah Kreatif BUMN (RKB) untuk pendataan UMKM. Adapun yang mengelola para penyewa atau tenant di TIP 260 Banjaratma yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI).
Penjual telur asin brebes, Rosid (63), berharap, penjualannya dapat meningkat seiring pengembangan TIP 260B Banjaratma. "Sejauh ini memang belum terlihat, tetapi kami harap ke depan semakin ramai. Sebab, sejak tol tersambung dari Jakarta hingga Surabaya, pendapatan warung saya (di ruas pantura) menurun sekitar 60 persen," katanya.