logo Kompas.id
Dampak di Maluku Dipertanyakan
Iklan

Dampak di Maluku Dipertanyakan

Oleh
Dampak di Maluku Dipertanyakan
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CrEGggV6kfUEEgstiXRBfCULy8k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F510278_getattachmentd8e78593-7a7f-4f39-b1f8-8b908eef1e11501729.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Sejumlah barang yang diangkut menggunakan kapal tol laut didistribusikan kembali menggunakan perahu motor dari Kota Saumlaki ke Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, pada Minggu (28/1/2019). Kendati sudah dilayani kapal tol laut, harga barang di daerah itu masih tetap tinggi.

AMBON, KOMPAS— Ketidakefektifan dampak program tol laut terhadap harga barang di sejumlah daerah di Maluku yang disinggahi kapal tol laut dinilai disebabkan ketiadaan kontrol pemerintah daerah atas harga. Pemerintah daerah sebagai penguasa wilayah dinilai tak peduli. Bahkan, diduga ada konspirasi atas kondisi dalam tiga tahun terakhir itu.

Tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Nicko Ngeljaratan, di Ambon, Jumat (22/3/2019), mengatakan, kondisi itu tidak akan terjadi jika pemda peduli program pemerintah yang bertujuan menekan disparitas harga itu. ”Pemerintah daerah jangan cuek,” katanya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000