Krakatau Steel Masih Tunggu Informasi Mengenai OTT
›
Krakatau Steel Masih Tunggu...
Iklan
Krakatau Steel Masih Tunggu Informasi Mengenai OTT
Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk masih menunggu informasi mengenai operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Badan usaha milik negara itu belum bisa memastikan jabatan petingginya yang terkena OTT.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
CILEGON, KOMPAS – Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk masih menunggu informasi mengenai operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Badan usaha milik negara itu belum bisa memastikan jabatan petingginya yang terkena OTT.
Vice President Corporate Communication PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Agus Sutan di Cilegon, Banten, Sabtu (23/3/2019), mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan kabar mengenai operasi tangkap tangan (OTT). Namun, manajemen perusahaan itu masih menunggu konfirmasi lebih detail.
“Sampai sekarang, belum ada klarifikasi yang jelas, apakah dua orang atau empat orang yang ditangkap. Apa dan siapa, kami sedang menunggu klarifikasi,” ujarnya. Agus mengatakan, informasi mengenai OTT yang diterimanya sama seperti berita-berita dari media massa.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Pandjaitan membenarkan OTT yang dilakukan setidaknya terhadap empat orang, Jumat (22/3/2019) petang, tersebut. Salah satu dari mereka yang terkena OTT adalah Direktur PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
“Ya, terus terang, saya belum tahu yang ditangkap direktur atau pegawai lain. Informasi yang disampaikan KPK kepada publik masih dicari dan ditunggu,” kata Agus. Jika KPK sudah menggelar konferensi pers mengenai OTT itu di Jakarta, Sabtu (23/3/2019) sore, penjelasannya akan lebih detail.
“Seperti media massa, kami juga masih menunggu. Direktur-direktur kami sedang menghadap KPK. Nanti, informasi dari mereka bisa disampaikan kepada publik,” ujarnya. Agus mengatakan, dia sedang menghimpun informasi mengenai OTT tersebut.
“Banyak isu tentang OTT itu yang beredar. Dibutuhkan detail lengkap menyangkut OTT tersebut yang sedang kami cari,” ujar Agus. Saat ditanya mengenai foto-foto penyegelan ruangan Direktur Produksi dan Teknologi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang beredar di Cilegon, Agus juga tak banyak berkomentar.
“Itu juga belum jelas. Terus terang, foto itu bisa saja entah dari mana atau dijiplak. Biar nanti pihak berwenang yang menyampaikan informasi tentang ruangan itu,” ujarnya. Agus mengatakan, pihaknya akan segera mengemukakan penjelasan jika sudah memperoleh informasi yang memadai.
“Kami sama dengan media massa. Kalau KPK sudah menyelenggarakan konferensi pers, semoga lebih jelas. Kami pun kebingungan. Kenapa ini, masalahnya apa,” katanya. Menurut Agus, pihaknya tentu keliru jika menuturkan keterangan yang belum diketahuinya.
Koordinator Divisi Riset Indonesia Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas merespons OTT yang dilakukan KPK terhadap pejabat PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan baik. Sejak tahun 2003, KPK sudah menetapkan lebih dari 50 pegawai badan usaha milik negara sebagai tersangka.