Pesan Damai Maher Zain
Walau malam beranjak semakin larut, sejumlah penggemar Maher Zain, penyanyi religi lagu-lagu bernuansa Islami asal Swedia, tampak masih setia duduk di kursi masing-masing dan menunggu giliran idolanya itu kembali tampil di atas panggung.
Sejak acara dimulai, Selasa (19/3/2019) sore, Zain memang baru sekali naik ke atas panggung Malam Amal Kemanusiaan, ”Melayani Negeri Sepenuh Hati”, yang digelar kerja sama dua lembaga amal, yaitu Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) serta Salam Charity.
Zain memang hadir di acara penggalangan dana tersebut sebagai salah seorang penampil. Tiga lagu dijadwalkan dia nyanyikan. Pada penampilan pertama, Zain membawakan salah satu hitsnya yang berlirik bahasa Inggris, ”One Big Family”. Dia juga menyumbangkan satu topi favoritnya untuk dilelang.
Acara malam penggalangan dana tersebut digelar di aula Plasa Insan Berprestasi Gedung A kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Format panggung dan tempat duduk penonton pun terbilang sederhana. Zain bahkan diberi tempat duduk di deretan kursi para tamu VVIP di depan panggung.
Selain para calon penyumbang dan tamu undangan, acara konser amal sederhana itu juga diikuti para tamu lain, mereka yang memang khusus datang untuk menonton artis-artis kesayangan tampil. Mereka membayar tiket masuk senilai Rp 300.000.
Selain Zain, acara hiburan malam penggalangan dana ini juga diisi penampilan dua penyanyi religi bernuansa Islami asal Tanah Air, yaitu Indah Dewi Pertiwi dan Oppick Tombo Ati. Hasil donasi, menurut rencana, dipakai untuk membangun 2.000 unit hunian sementara di beberapa lokasi terdampak bencana alam.
Beberapa area yang disasar seperti Lombok, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kota Palu, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Serang. Menurut Direktur Utama Lazismu Hilman Latief dalam sambutannya, diperkirakan bantuan itu menjangkau 5.618 keluarga korban bencana alam.
”Sayangnya, pendamping saya pada malam ini bukan dalam rangka konser. Hanya tiga lagu yang akan saya bawakan. Jadi tak ada kejutan atau singel terbaru. Sebetulnya sejak dua tahun lalu saya terakhir kali datang ke Indonesia sudah ada beberapa singel yang saya luncurkan. Kebanyakan berbahasa Arab,” tutur Zain saat ditemui beberapa jam sebelum tampil.
Zain memberi kesempatan wawancara kepada Kompas di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, tempat dia juga menggelar jumpa pers sekaligus menerima penghargaan Double Platinum dari Universal Music Indonesia untuk album ketiganya, One.
”Saya kemari terutama untuk menyelenggarakan penggalangan dana bagi para korban seperti bencana alam tsunami, beberapa waktu lalu, yang menimpa sejumlah tempat di Indonesia. Acara seperti inilah yang menurut saya punya makna besar. Saya senang melakukan kegiatan seperti ini. Dengan cara seperti ini, kita bisa memberi sesuatu kepada masyarakat,” tutur Zain.
Selain bermusik, Zain juga aktif terlibat dalam proyek-proyek amal, termasuk yang dia dirikan bersama label rekamannya, Awakening Records. Proyek amal One Family tersebut secara aktif juga melibatkan para penggemar, pengikut akun media sosial Zain, serta tokoh terkenal dan duta selebritas lain.
Pada 13 Juni, dua tahun lalu, Zain bersama One Family menggelar acara penggalangan dana di London, Inggris, yang bahkan juga melibatkan dan dihadiri bintang film Hollywood terkenal, yaitu Lindsay Lohan, sebagai salah satu tamu pembicara.
Selain itu, aktivitas konser musik penggalangan dana kemanusiaan juga dia gelar empat bulan kemudian pada tahun yang sama, yang dilakukan secara maraton di 10 kota di Inggris, bekerja sama dengan Penny Appeal, sebuah lembaga amal bertujuan memajukan pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
Dalam penampilannya Selasa malam itu, Zain diiringi instrumen gitar. Sejumlah penonton, yang bisa dipastikan penggemarnya, ikut maju ke depan panggung dan bernyanyi. Setelah terjeda selama sekitar dua jam ketika penyanyi Oppick tampil sekaligus memimpin proses penggalangan dana dari atas panggung, Zain kembali tampil.
Pada giliran penampilannya yang kedua di atas panggung tersebut Zain langsung membawakan dua buah lagu setelah sebelumnya sedikit berbasa basi kepada para penonton yang datang. Saat Zain tampil lagi, para penggemar kembali maju ke depan mendekati panggung. Dua lagu yang dibawakan Zain antara lain ”Medina” dan hits andalannya, ”Insya Allah”.
Tanpa dikomando, para penggemar Zain pun ikut berdendang menyanyikan kedua lagu tadi. Mereka tampak sudah hafal di luar kepala dari lirik-lirik kedua lagu tadi. Selain ikut bernyanyi, beberapa penggemar juga tampak asyik berswafoto dari depan panggung.
”Saya cinta Indonesia. Ada banyak penggemar saya di sini. Ini adalah kunjungan saya yang ke sekian kali. Terakhir, saya datang sekitar dua tahun lalu. Dalam waktu dekat, tahun ini, saya berencana menyelenggarakan konser tur, termasuk di Indonesia. Kemungkinan besar setelah Ramadhan. Doakan saja. Insya Allah,” ujar Zain.
Zain sendiri dikenal sebagai penyanyi beraliran R&B asal Swedia keturunan Lebanon. Indonesia adalah salah satu negara basis penggemar terbesarnya. Hal itu terbukti dari jumlah pengikut akun Facebook-nya. Dari 26 juta penggemar globalnya di akun media sosial itu, sebanyak empat juta akun dari Indonesia.
”Anda atau orang lain boleh saja menyebut saya sebagai bintang besar. Akan tetapi, saya tidak ingin menyebut diri saya sendiri seperti itu,” ujarnya merendah.
Selain akun Facebook, Zain juga memiliki jumlah penonton sangat besar di akun Youtube-nya. Tercatat ada sebanyak 5,8 miliar views dia peroleh. Tiga album Zain terbilang sukses di pasaran dunia. Sejumlah lagu dia ciptakan dan bawakan dalam bahasa Inggris dan Arab.
Kolaborasi
Zain juga pernah berkolaborasi dengan penyanyi grup band Padi, Fadli, membawakan lagu hitsnya, ”Insya Allah”, dalam dua versi, yaitu versi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Ketiga album Zain itu adalah Thank You Allah (2009), Forgive Me (2012), dan One (2016). Album terakhir diluncurkan pada tiga tahun lalu dengan beberapa lagu andalan seperti ”Medina”, ”The Power”, dan ”Peace Be Upon You”.
”Saya sudah pernah berkolaborasi dengan Fadli. Terbuka kemungkinan untuk kembali berkolaborasi pada masa mendatang bersama artis Indonesia. Saya belum terpikir atau merencanakannya sekarang. Kita lihat saja nanti. Insya Allah,” tutur penggemar beberapa jenis kuliner Indonesia itu, terutama Ubi Cilembu.
Dari album ketiganya itu, Zain juga merilis versi bahasa Indonesianya sejak Mei dua tahun lalu. Lagu berjudul ”Peace Be Upon You” tersebut sangat diminati terutama oleh para penggemar radio di Tanah Air, yang tampak dari antusiasme mereka meminta lagu tersebut untuk diputar.
Dalam kesempatan yang sama, Zain juga mengaku sangat menyesalkan insiden serangan teroris warga negara Australia terhadap dua lokasi masjid, yang menewaskan sedikitnya 50 orang di Christchurch, Selandia Baru.
”Sampai sekarang, saya terus memikirkan dan mendiskusikan apa yang terjadi di Selandia Baru. Bagaimana bisa ada orang memiliki kebencian seperti itu. Kita selalu berusaha mempromosikan Islam sebagai agama damai. Akan tetapi, di sisi lain, dunia ada orang-orang yang memang melakukan sebaliknya, baik mereka yang berasal dari kalangan orang Islam maupun di luar Islam sendiri,” ujar Zain.
”Sebagai Muslim yang baik, kita harus bekerja keras mempromosikan Islam sebagai agama damai. Kita harus alert dan jangan takut karena hal itulah yang diinginkan orang-orang macam itu. Mereka ingin kita juga ketakutan. Kita harus tunjukkan kepada dunia wajah asli Islam yang damai. Jika orang ingin tahu tentang Islam, marilah datang kepada kami dan kami akan jelaskan,” ujar Zain.