Pontianak Miliki Gedung Pusat Pameran dan Pengembangan UMKM
›
Pontianak Miliki Gedung Pusat ...
Iklan
Pontianak Miliki Gedung Pusat Pameran dan Pengembangan UMKM
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Kota Pontianak, Kalimantan Barat, resmi memiliki Pusat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Galeri Dekranasda, Sabtu (23/3/2019). Gedung itu berfungsi tempat pameran produk unggulan, kegiatan edukasi, dan diskusi sehingga pelaku usaha bisa semakin berkembang serta menjadi ruang berinovasi.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Center dan Galeri Dekranasda itu terletak di Jalan Sultan Abdurrahman, Kota Pontianak. Gedung itu terdiri dari tiga lantai. Lantai 1 menjadi ruang pameran produk UMKM. Kemudian, lantai 2 selain tempat pameran produk-produk UMKM, antara lain kain tenun dan makanan, juga tempat simulasi pembuatan tenun. Di lantai 2 itu disediakan pula dua alat untuk menenun kain.
Desain gedung dari luar berbentuk pelepah lidah buaya (Aloe vera) dengan warna perpaduan hijau, putih, dan kuning. Desain gedung itu disesuaikan dengan kekhasan Pontianak sebagai penghasil lidah buaya. Keistimewaan lidah buaya dari Pontianak adalah berukuran besar. Panjangnya bisa berkisar 60-70 sentimeter dan tebalnya 5-7 sentimeter. Itulah yang menginspirasi desain gedung itu.
”Gedung ini seluas 1.083 meter persegi dan dibangun pada 2017-2018. Konsepnya modern, tetapi tidak meninggalkan aspek kearifan lokal dengan memberikan sentuhan bentuk pelepah lidah buaya,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dalam acara peresmian UMKM Center dan Galeri Dekranasda Pontianak, Sabtu.
Gedung ini berfungsi sebagai pusat pameran produk-produk unggulan Pontianak. Selain itu, juga menjadi tempat mengembangkan kemampuan para pelaku UMKM yang jumlahnya mencapai 13.848 orang dan tempat diskusi dan bertukar pikiran.
”Jadi di gedung ini bisa didiskusikan, misalnya, terkait memperbaiki kemasan produk dan pemasarannya. Gedung ini diharapkan bisa memberi semangat kepada generasi muda pula untuk memiliki jiwa kewirausahaan,” papar Edi.
Gedung ini berfungsi sebagai pusat pameran produk-produk unggulan Pontianak. Selain itu, tempat mengembangkan kemampuan para pelaku UMKM yang jumlahnya mencapai 13.848 orang dan tempat diskusi dan bertukar pikiran.
Apalagi, Pemerintah Kota Pontianak juga meluncurkan situs untuk memfasilitasi pelaku UMKM memasarkan produknya, yakni waroengkite.id. Pelaku UMKM bisa mendaftar pada pengelola gedung untuk mempromosikan produknya melalui situs itu. Dengan situs itu pula bisa memberikan informasi kepada pihak luar tentang produk-produk unggulan Pontianak.
Gubernur Kalbar Sutarmidji, yang juga mantan Wali Kota Pontianak yang menginisiasi pembangunan UMKM Center itu, mengatakan, pada awalnya pemerintah melihat pelaku usaha, khususnya anak muda, seiring waktu semakin tumbuh. Anak muda bergerak dalam industri kreatif. Maka, perlu diwadahi untuk tempat mereka menggali inovasi terus-menerus.
Untuk itu, pada 2017-2018 pemerintah membangun UMKM Center ini untuk memfasilitasi pelaku UMKM, termasuk para generasi muda yang ingin tumbuh kreatif. Salah satu produk unggulan Pontianak lidah buaya saja sudah ada 30 produk turunannya. Ini berpotensi untuk terus dikembangkan.
”Keberagaman etnik, budaya, dan alam bisa menjadi inspirasi pelaku UMKM untuk melahirkan produk baru. Kerajinan tikar, misalnya, coraknya perlu dibuat lebih beragam untuk merepresentasikan aspek-aspek budaya,” ujarnya.
Asisten Deputi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Budi Mustopo mengatakan, secara nasional UMKM di Indonesia ada 62,9 juta orang. Pelaku UMKM itu hingga kini terus dikembangkan. Dengan adanya UMKM Center ini diharapkan pemerintah daerah bersinergi dengan pusat mengembangkan UMKM.