BONN, KOMPAS – Pemerintah Kota Bonn, di negara bagian Nordrhein-Westfalen, Jerman, siap menyambut kedatangan para penggemar komposer musik klasik, Ludwig van Beethoven, yang hadir dalam Beethoven Festival Bonn, 16/12/2019 hingga 17/12/2020. Acara bertajuk BETHVN 2020 yang diselenggarakan sepanjang satu tahun ini diklaim menjadi pertunjukan musik terbesar di Eropa tahun ini.
Kepala Biro Konvensi Parisiwata dan Kongres Wilayah Bonn, Ulrich W Junger, mengatakan, Bonn akan memberikan pengalaman istimewa bagi penggila musik, terutama penggemar Beethoven. Selain bisa menikmati sajian musik klasik, pengunjung juga bisa melihat tempat-tempat ketika Beethoven tinggal selama di Bonn, antara lain Museum Beethoven yang merupakan rumah masa kecil dan Gereja Istana yang menjadi tempat bekerja Beethoven sebagai asisten pemain organ istana.
“Bonn ingin meneguhkan diri sebagai Kota Beethoven. Kami siap memberikan pengalaman terbaik bagi penggemar musik dari berbagai penjuru dunia,” kata Junger seperti dilaporkan wartawan Kompas, Iqbal Basyari, dari Bonn, Jerman, Minggu (24/3/2019).
Saat ini, Museum Beethoven masih ditutup untuk wisatawan karena dalam perbaikan. Renovasi ditargerkan selesai saat akhir tahun agar pengunjung Beethoven Festival Bonn bisa ikut menjelajah rumah yang ditinggali Beethoven hingga usia 22 tahun.
Chief Executive Officer Beethoven Festival Bonn Dettloff Schwerdtfeger menuturkan, ada sekitar 50.000 musisi yang terlibat dalam festival ini. Acara ini digelar selama satu tahun, dimulai pada 16 Desember 2019 hingga 17 Desember 2020 atau dimulai saat ulang tahun Beethoven ke-249 dan berakhir saat peringatan ulang tahun ke-250.
Kariermusik
Kota Bonn dipilih menjadi arena Beethoven Festival Bonn karena merupakan tanah kelahiran sekaligus mengawali karier musik salah satu komposer tersohor di dunia. Beethoven yang lahir pada 17 Desember 1770 ini mengawali kariernya di kota seluas 141 kilometer persegi sebelum akhirnya pindah ke Wina, Austria.
Beethoven Festival Bonn pertama kali digelar pada 1845 untuk memperingati ulang tahun ke-75 Beethoven dan rutin diadakan tiap tahun sejak 2007. “Festival ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan di Bonn,” ucap Junger.
Saat festival ini dimulai, lanjut Junger, pengunjung bisa merasakan pengalaman pesta musik yang amat berkesan karena ada panggung di berbagai sudut kota. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di teater berbayar, namun juga panggung terbuka yang bisa dinikmati oleh pengunjung secara gratis.
Untuk menuju Bonn, wisatawan dari Indonesia bisa menggunakan moda transportasi pesawat terbang menuju Bandara Internasional Dusseldorf. Perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan mobil sekitar 1,5 jam menuju Bonn.
Manajer Penjualan Singapore Airlines di Jerman, Bernhard Temme, menuturkan, masyarakat dari Asia Tenggara khususnya Indonesia bisa menggunakan jasa penerbangan dari Singapore Airlines dari Jakarta menuju Dusseldorf. Setiap minggu, ada empat kali penerbangan langsung dari Singapura menuju Dusseldorf, yakni pada Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.
“Kami menyediakan kabin kelas bisnis, premium ekonomi, dan kelas ekonomi yang akan membawa penumpang tetap nyaman selama menempuh perjalanan jarak jauh,” ucapnya.
Manajer Pemasaran Wisata Bandara Internasional Dusseldorf, Katrin Burkert, menambahkan, selain kota kelahiran Beethoven, negara bagian Dusseldorf juga punya destinasi wisata lain, seperti Kota Tua Dusseldorf, tempat perbelanjaan Konigsalle, dan Taman Duisburg-Nord peninggalan revolusi industry 2.0.
“Amat mudah untuk mencapai Dusseldorf karena bandar udara ini melayani rute dari 50 negara dengan 70 maskapai penerbangan. Transportasi umum, seperti bus dan kereta sudah terhubung dengan bandara sehingga wisatawan tidak akan kesulitan berkeliling kota,” kata Burkert.