Warga Nahdlatul Ulama diminta menjaga keutuhan bangsa, keamananan, dan ketertiban untuk menyukseskan Pemilihan Umum 2019. Doa bersama dan istighotsah di tiap kabupaten/kota untuk memeringati hari lahirnya NU menjadi sarana untuk ikut terus memberikan yang terbaik bagi bangsa.
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·2 menit baca
LAMONGAN, KOMPAS - Warga Nahdlatul Ulama diminta menjaga keutuhan bangsa, keamananan, dan ketertiban untuk menyukseskan Pemilihan Umum 2019. Doa bersama dan istighotsah di tiap kabupaten/kota untuk memeringati hari lahirnya NU menjadi sarana untuk ikut terus memberikan yang terbaik bagi bangsa.
"Warga NU harus solid dan bersatu demi suksesnya pemilu," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siraj, dalam peringatan Harlah ke-96 NU di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Jumat (29/3/2019)
Said berharap, warga nahdliyin menjadi umat yang besar, berguna, berwibawa, dihormati, dihargai dan disegani. Menurut dia harus ada warga NU yang berperan menjadi penentu kebijakan atau keputusan.
"Kami warga NU mendoakan agar tokoh NU, KH Ma\'ruf Amin menjadi wakil presiden," kata Said.
Yenny Wahid meminta warga NU mendoakan pasangan Joko Widodo-KH Ma\'ruf Amin menjadi pemimpin Indonesia. Yenny menyebut Joko Widodo adalah pemimpin yang lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
"Pada 2045, Indonesia diprediksi menduduki peringkat nomor empat dunia terkait kesejahteraannya. Indonesia bisa maju jika pembangunan yang ada dilanjutkan. Kita warga NU mendoakan semoga Pak Joko Widodo-KH Ma\'ruf memimpin Indonesia," paparnya.
Sebelumnya, KH Ma\'ruf Amin saat menghadiri Harlah NU di Stadion Gelora Joko Samudero Gresik 18 Maret lalu menuturkan, dirinya mau digandeng Joko Widodo menjadi calon wakil presiden agar bisa berbuat kebaikan untuk bangsa dan negara. Selama ini, ia dikenal sebagai Ketua Rais Aam NU dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.
"Saya mau karena itu bentuk penghargaan Pak Joko Widodo minta dukungan dan menggandeng ulama. Ini membuktikan warga NU bisa jadi apa saja, bisa jadi presiden (Gus Dur) bisa jadi wakil presiden. Semoga nanti Indonesia makin maju, sehat, cerdas, produktif dan berakhlakul karimah. Insya Allah," papar Ma\'ruf.