Bagi sutradara Nia Dinata, mengawal jalannya demokrasi tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu, tetapi juga para pemilih atau masyarakat luas. Berangkat dari alasan inilah, Nia memutuskan untuk bergabung menjadi sukarelawan dalam Gerakan Kawal Pemilu yang diinisiasi sejak Pemilu 2014.
”Aku tertarik menjadi sukarelawan karena pada 2014 telah memantau gerakan ini bersama suami meski belum turun langsung menjadi sukarelawan. Nantinya, aku juga akan mengajak kedua anakku yang merupakan pemilih pemula,” ujar Nia di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Gerakan Kawal Pemilu merupakan gerakan mengajak masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam mengawal rekapitulasi penghitungan suara pada Pemilu 2019. Sukarelawan dari gerakan ini nantinya akan memantau dan memfoto formulir C1 Plano yang digunakan sebagai dokumen hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing. Sukarelawan juga harus mengunggah foto C1 Plano ke situs kawalpemilu.org.
Nia juga menargetkan dapat merekrut 1.000 orang untuk menjadi sukarelawan karena kebutuhan sukarelawan mencapai 809.500 orang sesuai dengan jumlah TPS yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia akan mengajak sebanyak mungkin rekan-rekannya, seperti aktor dan orang-orang yang bekerja di dunia perfilman.
”Aku mungkin hanya mengawal di satu TPS, tetapi aku akan fokus merekrut sukarelawan lainnya sebelum hari pemungutan suara pada 17 April. Mulai dari aktor, ligthing man, sound man, hingga sopir yang selalu terlibat dalam proses shooting akan aku ajak,” ungkapnya.