MANCHESTER, SELASA – Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer membuka buku harian lamanya menjelang duel kontra Barcelona FC pada perempat final Liga Champions, Kamis (11/4/2019) pukul 02.00 WIB di Manchester. Catatan saat Solskjaer masih aktif bermain itu bisa menjadi ”mantra” MU membekap Barca seperti pada era keemasannya dulu.
”Saya sedikit beruntung dengan kebiasaan menulis buku harian. Menjelang akhir karier (sebagai pemain), saya lebih terfokus (mendengar) kata-kata manajer (Sir Alex Ferguson, eks manajer MU) dan menuangkannya ke dalam buku harian itu,” tutur Solskjaer seperti dikutip ESPN, Senin (8/4).
Solskjaer, yang diyakini sebagai ”anak ideologis” Ferguson, berupaya menghidupkan kembali perkataan, pemikiran, dan kebiasaan gurunya itu, terutama menjelang laga kontra ”El Barca” di Stadion Old Trafford dini hari nanti.
”Setan Merah” memang butuh mantra lama dari masa keemasannya dahulu untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri tim, maupun performa yang menghilang.
Pengering rambut
Salah satu mantra yang coba diadopsi Solskjaer adalah metode pengering rambut ala Ferguson. Metode melatih itu diyakini Solskjaer bisa mencambuk penampilan anhak asuhnya yang tengah menurun. MU menderita tiga kekalahan pada empat laga terakhir mereka di berbagai kompetisi. Tren negatif itu merupakan modal buruk jelang menghadapi Barca, salah satu tim favorit juara Liga Champions musim ini.
Di balik senyuman di wajah bayinya, Solskjaer pun mulai memperlihatkan sentuhan tangan besi, hal yang biasa dilakukan Ferguson dahulu. Ia membiarkan para pemainnya berkelahi dan bergulat di Carrington, markas latihan MU.
Para pemain MU saling bersaing dan berlatih keras untuk mendapatkan tempat di daftar sebelas pemain inti pada laga kontra Barca.
”Kami saling menendang dan menantang satu sama lainnya di latihan. Kami tidak membiarkan satu orang pun tampil di bawah standar. Semangat ini akan terbawa di laga dan kami tidak akan mudah menyerah. Hanya inilah caranya kami bisa menang (melawan Barca). Kami punya sesuatu yang spesial,” tutur Solskjaer kemudian.
Dalam otobiografinya yang berjudul ”My Decade in Premier League” (2012), mantan penyerang MU Wayne Rooney berkata, sentuhan ”pengering rambut” ala Fergie adalah hal yang paling tidak ingin dilihat oleh seorang pemain sepertinya. Legenda MU lainnya, David Beckham, menjadi saksi hidup lainnya ketika melihat Fergie berubah bak ”setan mengamuk” dan menyedot seluruh kesombongannya pada sebuah laga di 2003 silam.
Solskjaer tidak segan meniru hal itu dari gurunya. Perlahan, MU pun mulai mirip era keemasannya dahulu. ”Waktu Fergie”, sebutan yang menandai gol-gol dramatis MU di waktu injury time atau menjelang akhir laga, misalnya, hidup kembali saat mereka menyingkirkan Paris Saint-Germain pada babak 16 besar Liga Champions. Striker Marcus Rashford, yang ibarat terlahir kembali di era Solskjaer, menegaskan kebangkitan MU lewat gol penaltinya di menit 90+3.
”Segalanya berubah sejak laga di Paris itu. Tim-tim Eropa mulai melihat kami dengan cara berbeda. Kami lebih dihormati karena ini memang klub hebat dan kaya sejarah. Barca boleh saja kaya pengalaman, banyak tampil di final dan semifinal Liga Champions. Namun, kami juga punya kekuatan yang akan kami pakai besok,” ujar Marcos Rojo, bek MU, kepada MUTV.
Inspirasi Barca
Presiden Barcelona FC Josep Maria Bartomeu bahkan mengakui, MU di era emasnya bersama Ferguson menjadi inspirasi klubnya saat ini. Jauh sebelum Barca dan Real Madrid merajai Eropa satu dekade terakhir ini, MU merupakan klub langganan final dan juara Liga Champions pada akhir 1990 hingga 2000-an. Menariknya, inspirasi yang diserap Barca itu tidak melulu soal cara berbisnis, melainkan juga karakter bermain.
Barca adalah klub di Eropa yang paling menghidupi ”Waktu Fergie” dewasa ini. Pada musim ini, 35 gol mereka cetak seusai menit ke-80. Sebanyak 26 gol di antaranya bahkan tercipta di waktu krusial, yaitu setelah menit ke-85, seperti saat membekap Atletico Madrid 2-0, akhir pekan lalu. Tak ayal, laga MU kontra Barca di Old Trafford menjanjikan laga sengit hingga menit-menit terakhir. (JON)